TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ratusan Warga Palestina Ditangkap dan Ditelanjangi Pasukan Israel

Para tahanan dibawa ke lokasi yang tidak diketahui

ilustrasi bendera Palestina.(unsplash.com/Ömer Yıldız)

Jakarta, IDN Times- Sekitar 100 orang Palestina yang ditahan Israel ditutup matanya kemudian ditelanjangi. Mereka juga disuruh berlutut di jalan Gaza utara. Gambar dan video yang beredar di media sosial menunjukkan orang-orang tersebut tertunduk dan diawasi oleh pasukan Israel.

Video tersebut muncul pertama kali pada Kamis (7/12/2023) dan menuai kecaman. Cuplikan video mencerminkan sejarah wilayah itu, di mana para pria telanjang dibawa ke lokasi yang tidak diketahui, lapor Alan Fisher dari Al Jazeera.

“Ada yang bilang salah satunya adalah seorang pelajar, yang satu mengelola toko lokal dan satu lagi tidak ada hubungannya dengan terorisme karena dia tinggal di blok apartemen. Sejumlah orang mengidentifikasi jurnalis lokal terkenal di antara mereka yang ditangkap,” kata Fisher.

1. Kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan

Direktur Organisasi Hak Asasi Manusia Al-Haq, Shawan Jabarin, terkejut melihat gambar-gambar tersebut. Gambar itu mengingatkannya pada perlakuan tahanan dan tawanan perang selama Perang Dunia II.

“Ini tidak manusiawi, ini merupakan penyiksaan. Dan lebih dari itu, ini adalah kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan,” katanya.

Media Israel melaporkan, beberapa gambar sepertinya menujukkan pejuang Hamas yang telah menyerah. Beberapa warga Palestina yang ditahan dalam insiden itu telah dibebaskan.

Menanggapi gambar tersebut, militer Israel disebut tidak menyesal. Mereka juga dianggap tidak peduli dengan kritik dari komunitas internasional atau kelompok hak asasi manusia.

Baca Juga: Israel Setuju Tambah Pasokan BBM ke Gaza

2. Hamas minta hak asasi manusia internasional turun tangan

Seorang pejabat Hamas, Izzat El-Reshiq menuduh pasukan Israel melakukan kejahatan keji terhadap warga sipil, setelah gambar-gambar mengerikan itu beredar di media sosial. Dia mendesak organisasi hak asasi manusia internasional turun tangan dan menjamin pembebasan mereka.

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) prihatin dengan gambar yang beredar. Semua tahanan harus diperlakukan secara manusiawi dan bermartabat sesuai hukum internasional.

“Kami mendesak organisasi hak asasi manusia untuk segera turun tangan mengungkap kejahatan keji terhadap warga sipil tak berdosa yang berlindung di sebuah sekolah, yang telah berubah menjadi tempat perlindungan karena agresi dan pembantaian Zionis, dan memberikan tekanan dengan segala cara untuk menjamin pembebasan mereka,” kata Reshiq.

Verified Writer

NUR M AGUS SALIM

seorang pencari sumber angin

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya