Etnis Armenia Nagorno-Karabakh Butuh Jaminan Keamanan Sebelum Berdamai
Belum ada kesepakatan akhir dari kedua kubu yang berseteru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Seorang penasihat pemimpin etnis Armenia di Nagorno-Karabakh mengatakan mereka membutuhkan jaminan keamanan sebelum menyerahkan senjata mereka. Pernyataan itu muncul pada Kamis (21/9/2023), sehari setelah Azerbaijan menyatakan telah menarik wilayah yang memisahkan diri tersebut ke dalam kendalinya.
Pihak berwenang Armenia di Karabakh menuduh Baku telah melanggar perjanjian gencatan senjata yang disepakati pada Rabu kemarin, setelah serangan kilat Azerbaijan memaksa kelompok separatis setuju untuk melucuti senjata mereka.
“Kami memiliki kesepakatan mengenai penghentian aksi militer tetapi kami menunggu kesepakatan akhir, pembicaraan sedang berlangsung,” ujar penasihat pemimpin etnis Armenia yang memisahkan diri di Nagorno-Karabakh, David Babayan, Samvel Shahramanyan bericara kepada Reuters.
“Kita perlu membicarakan banyak pertanyaan dan masalah. Belum ada kesepakatan final,” imbuhnya.
Baca Juga: 5 Fakta Operasi Militer Azerbaijan di Nagorno-Karabakh
Baca Juga: Gencatan Senjata, Azerbaijan Gelar Pembicaraan dengan Etnis Armenia
1. Tuduhan terhadap Azerbaijan tidak benar
Dilansir RTE, Kementerian Pertahanan Azerbaijan menyebut tuduhan bahwa pasukannya telah melanggar gencatan senjata sepenuhnya salah. Dua sumber utama di kota Karabakh, mengatakan mereka mendengar suara tembakan keras pada Kamis pagi, tapi tidak jelas siapa yang mengeluarkan tembakan tersebut.
Penembakan dan narasi yang saling bertolak belakang menyoroti kemungkinan pertumpahan darah lebih lanjut, meskipun ada kesepakatan yang disepakti antara etnis Armenia di Nagorno-Karabakh dan Azerbaijan dalam 24 jam sebelumnya.
Ketika ditanya mengenai penyerahan senjata, Babayan menjawab bahwa rakyatnya tidak bisa dibiarkan mati begitu saja tanpa adanya jaminan kemanan terlebih dulu. “Banyak pertanyaan yang masih perlu diselesaikan,” katanya.
Baca Juga: Belasan Tewas, Rusia Minta Gencatan Senjata di Nagorno-Karabakh
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.