TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Uni Eropa Ingin Larang Rokok dan Vape di Luar Ruangan

Uni Eropa usulkan larangan merokok dan vape di luar ruangan

ilustrasi merokok di tempat umum (unsplash.com/nichtraucherinitiative)

Jakarta, IDN Times - Komisi Uni Eropa mengusulkan revisi untuk memperluas rekomendasi larangan merokok ke area luar ruangan, seperti teras dan halte, yang mencakup rokok tembakau dan rokok elektrik, baik yang mengandung nikotin maupun tidak. 

Rekomendasi ini bertujuan mengurangi paparan asap rokok pasif di ruang publik, terutama dari vape yang digunakan sebagai alternatif rokok, serta mewujudkan generasi bebas tembakau pada 2040, sebagai bagian dari upaya Uni Eropa memerangi kanker.

1. Perluasan area larangan merokok di negara Eropa

Rekomendasi yang dikeluarkan baru-baru ini akan memperluas area larangan merokok di tempat terbuka atau luar ruangan, seperti atap, balkon, dan teras yang terdapat di restoran, halte bus, bandara, dan area hiburan untuk anak-anak.

Upaya ini dijalankan guna melindungi masyarakat dari bahaya asap rokok dan aerosol, serta menjadi langkah maju untuk memerangi kecanduan nikotin dan meningkatkan kesehatan masyarakat.

Sebelumnya, Komisi Eropa sudah mengeluarkan pedoman pada 2009, yang melarang aktivitas merokok di tempat tertutup atau di dalam ruangan, seperti tempat kerja, tempat umum, dan transportasi umum, tetapi tidak mencakup luar ruangan.

Pedoman ini bersifat tidak mengikat secara hukum bagi negara anggota, tetapi menjadi kerangka kerja untuk diikuti agar memperluas aturan merokok di ruang umum di negara-negara Eropa.

Baca Juga: Georgia Terancam Gagal Masuk Uni Eropa Gegara UU Anti-LGBTQ

2. Uni Eropa targetkan generasi bebas tembakau pada 2040

Uni Eropa pada 2021 membentuk Rencana Pemberantasan Kanker Eropa dengan berfokus pada pencegahan, deteksi dini, pengobatan, dan ketahanan, serta menciptakan generasi bebas tembakau yang ditargetkan pada tahun 2040.

Dilansir Euro News, rencana tersebut akan memangkas 30 persen pengguna tembakau hingga menyisakan 5 persen.

"Penyalahgunaan tembakau, kecanduan nikotin, dan penyakit akibat tembakau seharusnya tidak memiliki tempat di masa depan Eropa," kata Kyriakides, seorang komisaris Eropa, dalam sebuah pernyataan pada kesempatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia.

Hal ini merupakan komitmen dan upaya serius Uni Eropa melawan kanker guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mengingat bahwa kanker tetap menjadi masalah kesehatan yang umum di Uni Eropa dan menjadi penyebab kematian 1,1 juta orang pada 2021, yang setara dengan 21,6 persen total jumlah kematian.

Verified Writer

Muhammad Irfan

Pembelajar dan penulis lepas

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya