Pria Ini Meninggal Usai Dokter Bedah Salah Angkat Organ
Dokter memotong organ hari pasien, bukan limpa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Seorang pria berusia 70 tahun dilaporkan meninggal dunia setelah dokter salah mengangkat organ selama operasi berlangsung.
William Bryan, yang mengalami sakit pada perut bagian bawah, dirujuk ke Rumah Sakit Ascension Sacred Heart Emerald Coast untuk pemeriksaan lebih lanjut mengenai penyakitnya.
Dokter menduga William Barry memiliki kelainan pada organ limpa dan menyarankan untuk melakukan operasi pengangkatan. Namun, ketika menjalani operasi bedah, dokter melakukan pemotongan organ hati, bukan limpa. Saat ini, istri korban tengah menempuh jalur hukum untuk mendapatkan keadilan bagi suaminya.
1. Dokter membujuk keluarga korban untuk melakukan operasi pengangkatan
Keluarga Bryan menyetujui operasi pengangkatan limpa setelah Dokter Bedah Umum Thomas Shaknovsky dan Christopher Bacani membujuk keluarga Bryan untuk melakukan operasi atau Bryan akan mengalami komplikasi serius. Bryan akhirnya menjalani prosedur splenektomi laparoskopi pada 21 Agustus 2024.
Shaknovsky, yang menjadi dokter bedah saat itu, secara tidak sengaja mengangkat organ hati, bukan limpa, menyebabkan terpotongnya arteri utama sehingga Bryan kehilangan banyak darah dan berujung pada kematian.
Dokter kemudian menjelaskan kepada istri pasien bahwa limpa suaminya telah membengkak empat kali lebih besar dan telah berpindah ke sisi lain, yang kemudian diketahui bahwa organ yang diangkat adalah hati.
Penyakit Bryan terungkap setelah kematiannya, terdapat kista kecil di limpa yang diyakini menjadi penyebab rasa sakit pada perut kiri bawah Bryan, dikutip dari New York Post.
Baca Juga: Tahun Ajaran Baru, Kelanjutan Pendidikan di Gaza Masih Belum Jelas
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.