TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Botulisme di Prancis, 5 Orang Dilarikan ke RS Usai Makan Pesto

Botulisme disebabkan neurotoksin bakteri

ilustrasi infeksi bakteri (unsplash.com/michael_schiffer_design)

Jakarta, IDN Times - Lima orang dilarikan ke rumah sakit karena diduga terkena botulisme setelah memakan pesto bawang putih liar yang sudah terkontaminasi.

Dua pasangan dibawa ke rumah sakit pada Sabtu (7/09/2024) dan satu orang dibawa pada Minggu (8/09/2024). Kelima orang tersebut menerima perawatan darurat dan harus dipasangkan ventilator.

Kementerian Pertanian Prancis mengimbau agar masyarakat mewaspadai dan tidak memakan produk saus yang sama, serta berkonsultasi dengan dokter setelah muncul gejala.

"Mengingat masa inkubasi (dari beberapa jam hingga beberapa hari) dan sifat penyakit yang serius, orang yang telah mengonsumsi produk ini diimbau untuk sangat waspada dan berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala," kata kementerian tersebut.

1. Produk pesto ditarik dari pasaran

Dilansir Reuters, pihak berwenang saat ini sedang berusaha melacak 600 kontainer pesto sebelum diedarkan ke pasaran untuk mencegah kasus yang sama. Pesto tersebut biasanya dijual selama perayaan atau pekan raya.

Prancis juga telah mengeluarkan perintah penarikan produk pasta saus yang diproduksi oleh produsen lokal karena diduga telah terkontaminasi neurotoksin yang menyerang saraf, kemungkinan disebabkan pengolahan makanan yang tidak tepat dan terkontaminasi bakteri.

Baca Juga: 39 Demonstran Ditangkap dalam Protes Pameran Militer di Melbourne

2. Gejala botulisme dan bahayanya bagi manusia

Botulisme merupakan penyakit langka yang disebabkan oleh neurotoksin yang menyerang saraf yang dihasilkan oleh bakteri Clostridium botulinum. Bakteri tersebut dapat mencemari makanan, luka, dan usus bayi.

Secara umum, bakteri tersebut hidup di banyak tempat, tetapi jarang ditemukan kasus botulisme, bahkan ketika spora bakteri tersebut termakan. Namun, dalam beberapa kasus spora bakteri dapat tumbuh dan mengeluarkan racun neurotoksin yang berbahaya, melansir CDC.

Gejala botulisme biasanya muncul setelah 12 hingga 36 jam setelah terpapar, dengan gejala awal berupa kelelahan, lemas, vertigo, mulut kering, sulit menelan, dan penglihatan kabur. Selain itu, botulisme dapat mengakibatkan kesulitan bernapas, kelumpuhan otot, dan bahkan kematian.

Dikutip dari laman WHO, meskipun kasus botulisme jarang ditemui, tetapi jika tidak segera dilakukan pemberian antitoksin dan perawatan intensif, maka tingkat kematiannya akan tinggi.

Verified Writer

Muhammad Irfan

Pembelajar dan penulis lepas

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya