TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

RI Diutus Wakili ASEAN+3 untuk Bahas Konflik Rusia-Ukraina

Indonesia jadi tuan rumah Inter-Parlimentary Union ke-144

Tentara Angkatan Bersenjata Ukraina mengendarai kendaraan peluncur roket otomatis saat berlatih di wilayah Kherson, Ukraina, dalam foto handout yang dirilis pada Selasa (1/2/2022). ANTARA FOTO/Ukrainian Armed Forces Press Service/Handout via REUTERS/FOC.

Jakarta, IDN Times - Indonesia menjadi tuan rumah Sidang Ke-144 The Inter-Parliamentary Union (IPU) dan sidang terkait lainnya yang digelar di Mangunpura Hall, Bali Internasional Convention Center (BICC), Kabupaten Badung. Sidang pembukaan akan digelar hari ini.

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR, Fadli Zon, mengatakan Indonesia diutus oleh negara-negara ASEAN anggota Inter-Parliamentary Union (IPU) dan tiga negara lainnya (ASEAN+3) agar mengusulkan kepada Asia Pacific Group (APG), untuk membahas solusi konflik antara Rusia dan Ukraina.

“Ini baru di klaster ASEAN, tadi disepakati nanti sore akan kami bawa ke Asian Pacific Group, hari ini juga kami daftarkan daftar masalah yang mendesak, tadi disepakati kami menjadi anggota komite penyusun untuk resolusi ini,” ujar Fadli Zon dilansir ANTARA, Minggu (20/3/2022).

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina Dinilai Makin Ancam Ketahanan Pangan Dunia

Baca Juga: Skenario Damai di Ukraina, Menanti Solusi untuk Akhiri Perang Rusia

1. Fadli Zon sebut konflik Rusia-Ukraina kompleks

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon (IDN Times/Linda Juliawanti)

Fadli Zon menjelaskan, pertemuan dengan negara ASEAN+3 itu tidak termasuk dalam agenda utama sidang ke-144 IPU. Meski demikian, pertemuan itu seharusnya bisa dilakukan.

Dia menerangkan, negara yang masuk kelompok ASEAN mengikuti pertemuan itu ada Indonesia, Thailand, Kamboja, dan Vietnam. Sementara untuk negara ASEAN+3 ada China, Korea Selatan dan Jepang.

“Ini bukan masalah sederhana, (ini) cukup kompleks. Ada latar belakang sejarah, budaya, ekonomi, meskipun kita juga harus menghormati integritas wilayah. Menurut saya, ini yang harus dibawa, mencari solusi, karena kalau hanya memojokkan salah satu pihak itu hanya menimbulkan masalah yang lebih besar,” katanya.

2. Rusia dan Ukraina tak hadir dalam Sidang ke-144 IPU

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Fadli Zon (www.instagram.com/@fadlizon)

Lebih lanjut, Fadli berharap, dalam pertemuan itu muncul solusi agar konflik antara Rusia dan Ukraina bisa segera selesai. Meski demikian, Rusia dan Ukraina yang tergabung dalam anggota IPU tak mengirimkan delegasinya dalam sidang ke-144.

“Jadi, kami berharap dapat mencari solusi dan menghentikan konflik ini. Di sinilah peran parlemen untuk berdiplomasi," ucapnya.

Baca Juga: Krisis Pangan Global Mengancam Dunia Imbas Invasi Rusia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya