TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Uni Eropa Usulkan Skema Pertukaran Pemuda dengan Inggris

Warga 18-30 tahun bisa tinggal hingga 4 tahun di UE-Inggris

Ilustrasi Bendera Uni Eropa. (unsplash.com/Christian_Lue).

Intinya Sih...

  • Proposal UE mengizinkan warga 18-30 tahun tinggal hingga 4 tahun di Inggris atau negara UE untuk bekerja atau belajar.
  • Pemerintah Konservatif menolak proposal serupa, namun UE berharap pemerintahan Partai Buruh akan mempertimbangkan kembali isu tersebut.
  • Beberapa tokoh terkenal di Inggris mendukung skema mobilitas pemuda, sementara Kementerian Dalam Negeri Inggris khawatir terhadap peningkatan angka imigrasi.

Jakarta, IDN Times - Uni Eropa (UE) akan segera mengajukan proposal baru skema mobilitas pemuda kepada Inggris dalam beberapa minggu ke depan. Ini adalah ujian awal bagi pemerintahan Partai Buruh pimpinan Perdana Menteri Keir Starmer dalam upaya memperbarui hubungan dengan Brussel.

Dilansir dari The Guardian pada Sabtu (21/9/2024), draf pertama versi terbaru dari proposal Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen telah dibahas oleh negara-negara anggota pada April lalu. Skema yang diusulkan akan memungkinkan warga negara UE dan Inggris berusia 18-30 tahun untuk tinggal hingga empat tahun di negara masing-masing untuk bekerja atau belajar.

Baca Juga: Inggris Minta Warganya Segera Tinggalkan Lebanon

1. UE berharap Partai Buruh pertimbangkan ulang proposal yang ditolak sebelumnya

Pemerintah Konservatif sebelumnya telah menolak proposal serupa awal tahun ini. Namun, para pejabat UE berharap pemerintahan Partai Buruh akan mempertimbangkan kembali isu tersebut.

Mereka memperingatkan secara pribadi bahwa penolakan lagi bisa membahayakan keinginan pemerintah untuk menandatangani perjanjian baru tentang pertahanan dan pertanian.

Beberapa diplomat Eropa menyatakan kekecewaan bahwa Starmer belum mengubah posisi pemerintah Inggris tentang skema ini. Mereka menganggap tidak ada gunanya membuka negosiasi yang lebih kompleks tentang pertahanan atau perdagangan tanpa menyetujui hal ini terlebih dahulu.

"UE tidak terlalu bergantung pada Inggris seperti sebaliknya, terutama setelah kesepakatan Windsor," ujar seorang diplomat, merujuk pada perjanjian perdagangan Irlandia Utara 2023.

2. Partai Buruh hadapi dilema antara janji kampanye dan tuntutan diplomasi

Starmer telah berjanji hubungan perdagangan yang jauh lebih dekat dengan UE dan memprioritaskan pakta pertahanan dan keamanan. Sejak menjabat, ia telah mengunjungi Kanselir Jerman Olaf Scholz di Berlin dan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Prancis. Ia juga menjadi tuan rumah bagi 50 pemimpin dari seluruh benua untuk pertemuan Komunitas Politik Eropa di Istana Blenheim, Oxfordshire.

Namun, pemerintah Partai Buruh berulang kali menegaskan tidak mempertimbangkan skema mobilitas pemuda. Melansir dari The Mirror, mereka juga menyatakan tidak ada rencana untuk mengejar ide tersebut.

"Kami tidak mempertimbangkan skema mobilitas pemuda UE. Kebijakan bebas keluar-masuk negara tidak akan diberlakukan kembali," jelas juru bicara pemerintah Inggris, dilansir dari The Mirror.

Melansir dari Daily Mail , Starmer dinilai akan kesulitan mencapai kesepakatan penting dengan UE jika menolak usulan ini. Pemerintah baru Inggris tampaknya tidak menjadikan isu ini sebagai hal yang krusial atau bahkan penting untuk dinegosiasikan.

Baca Juga: Uni Eropa Kecam Pemilu Regional Rusia di Krimea

Verified Writer

Leo Manik

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya