TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Trump Sebut Tuhan Mengutusnya untuk Menyelamatkan Amerika Serikat 

Klaim menerima misi dari Tuhan usai selamat dari penembakan

Donald Trump. (x.com/@TeamTrump)

Jakarta, IDN Times - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan keyakinannya bahwa Tuhan menyelamatkan nyawanya dari upaya pembunuhan untuk menjalankan memperbaiki negara. Pernyataan ini disampaikan Trump dalam wawancara dengan Fox News pada Minggu (1/9/2024).

Trump mengaku semakin percaya pada Tuhan setelah selamat dari insiden penembakan pada 13 Juli lalu di kampanye Pennsylvania. Saat itu, penembak bernama Matthew Crook menembakkan delapan tembakan dari atap berjarak kurang dari 300 kaki dari panggung. Insiden tersebut menewaskan satu orang dan melukai dua lainnya secara serius.

1. Trump yakin dirinya selamat berkat campur tangan Tuhan

Dalam wawancara itu, Trump menegaskan keyakinannya akan campur tangan Tuhan dalam penyelamatannya.

"Saya berpikir bahwa Tuhan yakin saya akan meluruskan negara kita," ujar Trump, dilansir dari Huffington Post

Mantan presiden AS itu juga menyebut kondisi negaranya saat ini sebagai negara yang sakit dan rusak. Dia berpendapat bahwa mungkin itulah alasan mengapa Tuhan menyelamatkannya.

Trump mengaku seharusnya sudah tewas dalam insiden tersebut. Dia juga pernah menyampaikan keyakinan serupa kepada Phil McGraw, menyatakan bahwa Tuhan mencintai AS dan ingin negara tersebut kembali diperbaiki.

Baca Juga: Trump: Bergaul dengan Kim Jong Un adalah Hal yang Baik

2. Trump puji keberanian Dinas Rahasia AS

Melansir dari Hindustan Times, Trump juga berbagi pandangan putra-putranya, yang dikenal sebagai ahli menembak, tentang insiden tersebut. Menurut mereka, sangat tidak mungkin penembak bisa meleset dari jarak sedekat itu.

Mantan presiden itu berspekulasi bahwa penembak mungkin terburu-buru karena orang-orang mulai menyadari keberadaannya. Dia menduga penembak dipaksa bertindak cepat karena situasi yang semakin genting.

Trump juga memuji tindakan cepat Dinas Rahasia AS dalam melindunginya, meski badan tersebut dikritik karena gagal menghentikan Crooks sebelum dia mengambil posisi di atap. Dia menekankan keberanian agen-agen yang melindunginya di tengah hujan peluru.

"Mereka berada di atas saya dan peluru beterbangan di atas kami, dan tidak ada satu pun dari mereka yang mengatakan, Oh, saya tidak akan melakukan itu," puji Trump, dilansir dari The Guardian

Verified Writer

Leo Manik

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya