Jakarta, IDN Times - Calon presiden dari Partai Republik Amerika Serikat (AS), Donald Trump kembali meluncurkan merchandise baru untuk mengumpulkan dana kampanye. Kali ini, ia menjual koin peringatan seharga 100 dolar AS atau sekitar Rp1,5 juta per keping.
Dilansir dari The Guardian, Senin (23/9/2024), koin peringatan ini menampilkan profil wajah Trump di satu sisi dan gambar Gedung Putih di sisi lainnya. Koin juga memuat tulisan "In God We Trust" (Kepada Tuhan Kami Percaya).
Peluncuran koin peringatan ini menjadi upaya terbaru Trump dalam mengumpulkan dana. Sebelumnya, ia telah menjual berbagai merchandise lain seperti sepatu, Alkitab, kartu remi, NFT, hingga potongan jas yang ia kenakan saat ditahan di Georgia tahun lalu.
Langkah ini dilakukan di tengah kesulitan keuangan yang dihadapi kampanye Trump. Pada Agustus lalu, kampanyenya hanya berhasil mengumpulkan sepertiga dari jumlah dana yang diperoleh rivalnya, Wakil Presiden AS, Kamala Harris.
Baca Juga: Trump Tegaskan Tidak Akan Maju Lagi jika Kalah di Pilpres 2024
1. Koin Trump 3 kali lipat lebih mahal dari harga perak pasaran
Trump mempromosikan koin peringatan ini melalui platform media sosialnya, Truth Social. Ia menyebut koin tersebut sebagai satu-satunya koin resmi yang didesain olehnya dan dicetak di AS.
"Koin indah dan terbatas ini memperingati gerakan kita, perjuangan kita untuk kebebasan, kemakmuran, dan mengutamakan Amerika," ujar Trump dalam sebuah video promosi, dikutip dari The Independent.
Koin peringatan Trump terbuat dari perak 99,9 persen murni seberat satu ons. Meski begitu, harganya jauh lebih tinggi dibandingkan harga pasar perak saat ini. Forbes melaporkan harga perak saat ini berkisar 31,50 dolar AS (sekitar Rp479 ribu) per ons.
Trump juga menyebut koin ini sebagai lebih dari sekadar barang koleksi. Menurutnya, koin ini juga bukti ketahanan dan kekuatan rakyat Amerika. Koin akan tersedia mulai hari Rabu (25/9) melalui situs web khusus.
2. Donald Trump jual berbagai jenis merchandise
Koin ini bukan satu-satunya merchandise yang dijual Trump untuk mengumpulkan dana kampanye. Toko Trump menawarkan berbagai produk lain. Produk-produk tersebut meliputi bola pantai, sandal jepit, Alkitab, cangkir, kalung anjing, dan penanda bola golf.
Sebelumnya, pada Maret lalu, Trump meluncurkan Alkitab "God Bless the USA". Alkitab ini dijual seharga 60 dolar AS (Rp912 ribu) menjelang Paskah. Ia berkolaborasi dengan musisi country Lee Greenwood dalam proyek ini.
Pada Februari, Trump juga merilis sepatu emas "Never Surrender". Sepatu ini dijual seharga 399 dolar AS (Rp6 juta). Menurut deskripsi produknya, sepatu ini ditujukan untuk orang-orang yang tidak mengenal kata menyerah.
Selain itu, Trump menerbitkan buku berjudul "Save America". Buku ini diterbitkan setelah ia lolos dari upaya pembunuhan pada Juli lalu. Buku seharga 99 dolar AS (Rp1,5 juta) ini berfokus pada masa jabatan Trump di Gedung Putih.
Baca Juga: Donald Trump: Saya Benci Taylor Swift!
3. Jualan Trump laku keras
Penjualan berbagai merchandise ini terjadi di tengah kesulitan finansial yang dihadapi Trump terkait kebutuhan dana kampanye maupun masalah hukum pribadinya. Pada Agustus lalu, kampanye Trump hanya berhasil mengumpulkan 45 juta dolar AS (Rp684 miliar). Jumlah ini jauh di bawah kampanye Harris yang mengumpulkan 190 juta dolar AS (sekitar Rp2,9 triliun).
Pada Februari lalu, Trump diperintahkan membayar denda lebih dari 440 juta dolar AS (Rp6,7 triliun). Denda ini dijatuhkan atas kasus penipuan Trump Organization.
Meski demikian, penjualan merchandise sebelumnya telah menghasilkan pendapatan yang signifikan. Penjualan Alkitab yang didukung Trump dilaporkan menghasilkan 300 ribu dolar AS (Rp4,5 miliar). Sementara itu, sepatu "Never Surrender" yang terbatas 1.000 pasang terjual habis. Penjualan ini menghasilkan setidaknya 399 ribu dolar AS (Rp6 miliar).
Baca Juga: Debat Kedua: Trump Tolak Tantangan Kamala Harris
