TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Teroris Italia Ditangkap di Argentina Setelah Buron 44 tahun

Bertulazzi anggota Red Brigades yang bunuh eks PM Italia

ilustrasi bendera Argentina. (unsplash.com/Gustavo Sánchez)

Jakarta, IDN Times - Mantan anggota kelompok gerilyawan sayap kiri ekstrem Red Brigades, Leonardo Bertulazzi, ditangkap di Argentina pada Kamis (29/8/2024) setelah 44 tahun menjadi buronan.

Bertulazzi, yang kini berusia 72 tahun, telah dihukum 27 tahun penjara di Italia atas kejahatan penculikan dan asosiasi kriminal.

Red Brigades merupakan kelompok radikal yang aktif di Italia pada tahun 1970-an dan 1980-an. Mereka terkenal melakukan berbagai aksi teror, termasuk penculikan dan pembunuhan mantan Perdana Menteri Italia, Aldo Moro, pada 1978.

"Penangkapan anggota Red Brigades yang buron ini dimungkinkan berkat kolaborasi yang intens antara otoritas peradilan Italia, pejabat Argentina, dan Interpol," ujar pemerintah Italia dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Reuters

1. Bertulazzi terlibat penculikan untuk biayai Red Brigades

Bertulazzi terlibat dalam penculikan Pietro Costa, seorang insinyur angkatan laut dari keluarga pemilik kapal kaya di Genoa, pada Januari 1977. Penculikan ini berlangsung selama 81 hari. Tuntutan tebusan awal sebesar 10 miliar lira (Rp4,5 triliun), yang kemudian diturunkan menjadi 1,5 miliar lira (Rp683 miliar).

Bertulazzi merupakan bagian dari Red Brigades di Genoa yang menculik Costa di jalan. Penculikan ini bertujuan mendapatkan dana guna mendukung kegiatan teroris kelompok tersebut.

Melansir dari The Guardian, uang tebusan dari penculikan Costa kemudian digunakan untuk membeli sebuah apartemen di Roma. Apartemen ini digunakan dalam operasi penculikan dan pembunuhan mantan Perdana Menteri Italia Aldo Moro pada 1978. Kasus Moro merupakan kejahatan paling terkenal yang dilakukan oleh Red Brigades.

Baca Juga: Venezuela Ekstradisi Relawan Perang Ukraina Asal Kolombia ke Rusia

2. Empat dekade pelarian sebagai pengungsi

Bertulazzi telah menjadi buronan sejak 1980 dan tinggal di Argentina sebagai pengungsi selama bertahun-tahun.

Ia sebelumnya pernah ditangkap di Buenos Aires pada 2002 setelah penyelidikan bersama dengan Interpol. Namun, ia dibebaskan delapan bulan kemudian karena pengadilan Italia dilakukan secara in absentia, yang mencegah ekstradisinya.

Melansir dari BBC, Bertulazzi dilaporkan memasuki Argentina dari Chili menggunakan paspor palsu. Selama bertahun-tahun, ia hidup bebas di Argentina meskipun dicari di Italia dan keberadaannya diketahui semua pihak.

Status pengungsi Bertulazzi akhirnya dicabut di bawah pemerintahan Presiden Argentina Javier Milei yang berhaluan sayap kanan. Pencabutan status ini membuka jalan bagi penangkapannya yang terbaru.

Verified Writer

Leo Manik

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya