Red District Direlokasi, Pekerja Seks Belanda Gelar Demo
Amsterdam ingin mengubah citranya sebagai "kota pesta"
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pekerja seks komersial di Amsterdam, Belanda melakukan demonstrasi pada Kamis (19/10/2023). Aksi ini dilakukan untuk menentang rencana pemindahan distrik pusat hiburan erotis yang dikenal dengan red district ke luar kota.
Rencana yang diusulkan oleh Wali Kota Amsterdam, Femke Halsema, ini bertujuan mengurangi jumlah wisatawan dan tingkat kejahatan di area tersebut.
Namun, komunitas pekerja seks di kota itu merasa pemerintah menjadikan mereka kambing hitam atas masalah tersebut, dilansir dari The Guardian.
Baca Juga: Belanda Dukung Proposal Keanggotaan Indonesia di OECD
1. Komunitas pekerja seks komersial Amsterdam merasa dijadikan kambing hitam
Saat hari protes, puluhan demonstran tampak melakukan pawai di jalanan Amsterdam. Banyak dari mereka mengenakan topeng untuk menutupi identitasnya.
Mereka berbondong-bondong berjalan menuju balai kota Amsterdam sambil membawa berbagai spanduk. Salah satu spanduk tersebut bertuliskan, "jika pekerja seks tak bersalah, mengapa kami dihukum?"
“Ini terutama tentang memberantas massa di distrik ini, tapi itu bukan kesalahan para pekerja seks jadi saya tidak mengerti mengapa kami harus dihukum karenanya,” ujar seorang perserta aksi protes dengan nama samaran Lucie.
Baca Juga: Perangi Polusi, Belanda Akan Kurangi Penerbangan di Bandara Amsterdam
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.