Puluhan Jurnalis Hong Kong Jadi Target Intimidasi
15 media jadi sasaran intimidasi
Intinya Sih...
- Puluhan jurnalis Hong Kong dan keluarga mereka jadi sasaran intimidasi dan pelecehan selama beberapa bulan terakhir.
- 15 outlet media internasional dan lokal menjadi target, dengan bentuk pelecehan utama berupa surat anonim yang mengancam.
- HKJA telah mengambil langkah dengan melaporkan insiden ke polisi, menghubungi Meta dan Wikimedia Foundation, serta mendesak pihak berwenang untuk menyelidiki secara menyeluruh.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Puluhan jurnalis Hong Kong beserta keluarga mereka menjadi sasaran intimidasi dan pelecehan selama beberapa bulan terakhir. Hong Kong Journalists Association (HKJA) menyebut fenomena ini sebagai serangan sistematis dan terorganisir terhadap kebebasan pers di wilayah tersebut.
Setidaknya 15 outlet media internasional dan lokal menjadi target, termasuk Hong Kong Free Press (HKFP), InMedia, dan HK Feature. Selina Cheng, ketua HKJA, dalam konferensi pers pada Jumat (13/9/2024), mengungkapkan bahwa gelombang gangguan dan pelecehan yang parah terjadi antara Juni dan Agustus 2024.
"Ini merupakan pelecehan skala terbesar terhadap jurnalis di Hong Kong yang sejauh ini kami ketahui," ujar Cheng, dilansir dari Reuters. Ia menekankan bahwa intimidasi semacam ini merusak kebebasan pers di Hong Kong dan tidak boleh ditoleransi.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.