PM Inggris Dikritik karena Ingin Tiru Kebijakan Migrasi Italia
PM Starmer kunjungi Italia untuk bahasa migrasi ilegal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Inggris, Keir Starmer, menghadapi tekanan menjelang pertemuannya dengan PM Italia Giorgia Meloni pada Senin (16/9/2024). Pertemuan yang akan membahas isu migrasi ilegal ini memicu kontroversi di dalam negeri.
Starmer mendapat tekanan dari anggota parlemen Partai Buruh dan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk menjauh dari kebijakan imigrasi sayap kanan Italia. Tekanan ini semakin intensif setelah delapan orang tewas saat mencoba menyeberangi Selat Inggris pada Minggu (15/9) pagi.
Dilansir dari BBC, kunjungan ini bertujuan mempelajari bagaimana pemerintahan Meloni berhasil mengurangi jumlah kedatangan migran melalui Laut Mediterania hingga 64 persen tahun ini.
1. Anggota parlemen sebut rencana Starmer mengkhawatirkan
Anggota parlemen Partai Buruh untuk Liverpool Riverside, Kim Johnson, mengkritik agenda pertemuan bilateral tersebut.
"Sangat mengkhawatirkan bahwa Starmer berusaha belajar dari pemerintah neo-fasis," ujar Johnson, dilansir dari The Guardian.
Kritik serupa juga datang dari anggota parlemen Partai Buruh lainnya yang menyebut tindakan mendekati Meloni adalah memalukan. Ia menegaskan bahwa kebijakan Meloni hanya akan mendehumanisasi dan menganiaya orang-orang yang melarikan diri dari perang dan penganiayaan.
Meskipun menghadapi kritik internal, pemerintah Starmer tampaknya siap menerima kecaman dari sayap kiri partainya terkait isu imigrasi. Hal ini mengingat isu tersebut masih menjadi medan pertempuran elektoral utama di daerah-daerah yang baru dimenangkan dari Partai Konservatif.
Baca Juga: AS-Inggris Khawatir soal Iran Transfer Senjata ke Rusia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.