TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mahkamah Agung India Bebaskan Pemimpin Oposisi Arvind Kejriwal 

Kejriwal dibebaskan setelah 6 bulan ditahan

Arvind Kejriwal. (x.com/ArvindKejriwal)

Intinya Sih...

  • Mahkamah Agung India membebaskan Arvind Kejriwal setelah hampir enam bulan penahanan atas tuduhan korupsi politik.
  • Kejriwal dan anggota partainya dituduh terlibat dalam skema korupsi besar-besaran senilai 1 miliar dolar AS terkait perizinan minuman keras di Delhi.
  • Pembebasan Kejriwal diharapkan memberikan dorongan bagi Partai Aam Aadmi (AAP) yang dipimpinnya, namun ia masih menghadapi pembatasan signifikan setelah dibebaskan.

Jakarta, IDN Times - Mahkamah Agung India pada Jumat (13/9/2024) memutuskan untuk membebaskan Arvind Kejriwal, pemimpin oposisi utama dan Kepala Menteri Delhi. Keputusan ini mengakhiri penahanan Kejriwal selama hampir enam bulan atas tuduhan korupsi yang ia klaim bermotif politik.

Dilansir dari The Guardian, penangkapan Kejriwal pada Maret 2024 terjadi hanya beberapa minggu sebelum pemilihan nasional. Hakim Mahkamah Agung, Surya Kant dan Ujjal Bhuyan, memutuskan bahwa penahanan berkepanjangan Kejriwal sama dengan perampasan kebebasan yang tidak adil.

Mereka memerintahkan pembebasan segera Kejriwal dari penjara di Delhi, tempat ia ditahan sejak penangkapannya. Keputusan ini dinilai sebagai kemenangan signifikan bagi oposisi India dan pendukung Kejriwal.

1. Tuduhan suap Rp15,4 triliun dalam kasus minuman keras

Biro Investigasi Pusat (CBI) India menuduh Kejriwal dan anggota senior partainya terlibat dalam skema korupsi besar-besaran. Mereka dituduh menerima suap senilai 1 miliar dolar AS (sekitar Rp15,4 triliun) dalam dugaan penipuan perizinan minuman keras di Delhi. Kebijakan kontroversial ini diperkenalkan oleh pemerintahan Kejriwal pada November 2021 dengan tujuan mengurangi penjualan pasar gelap dan meningkatkan pendapatan.

Kejriwal dengan tegas membantah semua tuduhan tersebut. Ia menyatakan bahwa penangkapannya ilegal dan merupakan konspirasi politik yang dirancang oleh pemerintah untuk melemahkan oposisi menjelang pemilihan.

Pemerintah pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi membantah keterlibatan dalam kasus tersebut. Mereka menegaskan bahwa CBI bertindak secara independen dalam melakukan penyelidikan dan penuntutan.

2. Aktivitas politik Kejriwal masih dibatasi

Pembebasan Kejriwal diharapkan memberikan dorongan besar bagi Partai Aam Aadmi (AAP) yang dipimpinnya. AAP, yang telah memerintah Delhi sejak 2013, saat ini sedang berjuang untuk memperluas pengaruhnya di luar ibu kota. Dilansir dari Al Jazeera, pembebasan ini terjadi pada saat yang krusial, menjelang pemilihan regional di negara bagian Haryana bulan depan, di mana AAP berusaha memperluas basis dukungannya.

Manish Sisodia, mantan wakil kepala menteri Delhi yang juga telah dibebaskan dengan jaminan dalam kasus yang sama, menyambut baik keputusan tersebut.

"Hari ini, sekali lagi kebenaran telah menang dalam pertarungan melawan kebohongan dan konspirasi," ujar Sisodia.

Dilansir dari BBC, meskipun dibebaskan, Kejriwal masih menghadapi pembatasan yang signifikan. Mahkamah Agung melarangnya menghadiri kantor pemerintah, mengadakan pertemuan dengan pejabat, atau menandatangani dokumen tertentu. 

Verified Writer

Leo Manik

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya