Koran Yahudi Inggris Diduga Sebarkan Berita Palsu tentang Hamas
Jewish Chronicle klaim Hamas akan bawa sandera ke Iran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) meluncurkan investigasi terhadap tuduhan terhadap Jewish Chronicle, koran Yahudi tertua di dunia yang berbasis di London. Media tersebut dituduh menerbitkan berita berdasarkan intelijen palsu terkait Hamas.
Salah satu klaim kontroversial yang menjadi sorotan adalah laporan bahwa pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, berencana melarikan diri ke Iran bersama sandera Israel. Artikel-artikel sensasional tersebut ditulis oleh jurnalis bernama Elon Perry, yang kredensial dan latar belakangnya kini dipertanyakan.
"Kami menganggap serius tuduhan terhadap jurnalis lepas kami. Investigasi sedang berlangsung dan akan ada pembaruan dalam waktu dekat," ujar pihak Jewish Chronicle, dilansir dari The Guardian pada Jumat (13/9/2024).
1. IDF bantah klaim Jewish Chronicle tentang Sinwa
Investigasi awal menunjukkan tidak adanya bukti cerita signifikan yang pernah diterbitkan oleh Elon Perry sebagai reporter, baik dalam bahasa Inggris maupun Ibrani. Selain klaim tentang rencana pelarian Sinwar, Perry juga melaporkan pembunuhan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran.
Menanggapi kontroversi ini, juru bicara IDF, Daniel Hagari, menuturkan bahwa pihaknya tidak mengetahui adanya informasi apapun tentang rencana Sinwar melarikan diri dengan sandera. Beberapa media Israel lainnya juga menyatakan bahwa klaim-klaim dalam artikel Jewish Chronicle tampaknya dibuat-buat.
Meskipun kontroversi terus berlanjut, Jewish Chronicle masih mempertahankan artikel-artikel tersebut di situs web mereka. Mereka menyatakan bahwa investigasi internal sedang berlangsung.
Baca Juga: AS: Israel Harus Evaluasi Diri di Tepi Barat
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.