Kepala Intelijen Israel Kecam Terorisme Yahudi di Tepi Barat
Sekitar 635 warga Palestina tewas di wilayah pendudukan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala badan keamanan Israel, Shin Bet, Ronen Bar, mengeluarkan peringatan keras kepada pemerintah Israel terkait terorisme Yahudi di Tepi Barat.
Dalam surat yang dikirimkan kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, jaksa agung, dan anggota kabinet Israel, Bar menyoroti aksi ekstremis Yahudi yang dikenal sebagai pemuda bukit. Bar menegaskan bahwa tindakan kelompok ini bukan sekadar kriminalitas biasa, melainkan terorisme.
"Ini bukan kejahatan karena ini adalah penggunaan kekerasan untuk menciptakan intimidasi, untuk menyebarkan ketakutan. Itu adalah teror," tulis Bar dalam suratnya, dilansir dari The Guardian pada Sabtu (24/8/2024).
Peringatan ini menunjukkan kesenjangan yang semakin lebar antara sayap kanan jauh dalam koalisi Netanyahu dan aparat keamanan Israel. Situasi ini semakin memanas seiring dengan meningkatnya ketegangan di Tepi Barat sejak Israel melancarkan operasi militer di Gaza.
1. Ekstremis Yahudi kini gunakan senjata perang
Bar memperingatkan bahwa kampanye teror oleh ekstremis Yahudi telah berkembang secara signifikan tanpa respons polisi yang memadai. Ia menyoroti perubahan drastis dalam taktik kelompok ini, yang telah beralih dari pemantik rokok ke senjata perang.
"Fenomena ini telah berubah dari tindakan beberapa orang menjadi tindakan ratusan orang," tulis Bar, menggarisbawahi peningkatan skala ancaman.
Ia menekankan bahwa beberapa senjata yang digunakan oleh kelompok ekstremis ini bahkan disediakan oleh negara.
Kepala Shin Bet itu juga menyatakan, aksi ekstremis merupakan noda besar pada Yudaisme dan seluruh masyarakat Israel. Ia memperingatkan bahwa kerusakan yang ditimbulkan pada Israel tak tergambarkan. Kerusakan ini termasuk hilangnya legitimasi global, bahkan di antara sekutu terbaik Israel.
"Dampak negatif terhadap Israel sangat besar, terutama saat ini. Hal ini merugikan sebagian besar pemukim juga. Kita kehilangan dukungan internasional, bahkan dari sekutu terdekat. Selain itu, tentara Israel terpaksa menyebar tipis karena harus menangani banyak tugas sekaligus," tulis Bar.
Baca Juga: Biden Lobi Netanyahu untuk Segera Akhiri Perang Israel di Gaza
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.