TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kelompok Muslim Afrika-Amerika Dukung Kamala Harris dalam Pilpres AS 

Harris dianggap lebih peduli terhadap Gaza ketimbang Biden

Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris. (twitter.com/@KamalaHarris)

Intinya Sih...

  • Kelompok Muslim Afrika-Amerika dukung Kamala Harris sebagai calon presiden AS.
  • Harris menunjukkan simpati lebih besar terhadap Gaza dibandingkan Biden dan Trump.
  • Dukungan BMLCF juga didasari pandangan positif Harris terhadap isu-isu domestik dan strategi politik yang lebih luas.

Jakarta, IDN Times - Kelompok Muslim Afrika-Amerika, Black Muslim Leadership Council Fund (BMLCF), secara resmi menyatakan dukungannya kepada Kamala Harris sebagai calon presiden Amerika Serikat (AS). Dukungan ini muncul setelah sebelumnya kelompok tersebut enggan mendukung Joe Biden dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat.

Salima Suswell, pendiri dan direktur BMLCF, mengungkapkan alasan utama dukungan mereka.

"Harris telah menunjukkan simpati yang lebih besar terhadap rakyat Gaza dibandingkan Presiden Biden dan mantan Presiden Donald Trump," ujarnya dilansir The Guardian, Sabtu (3/8/2024).

Kalangan pemilih Muslim sebelumnya cenderung menarik dukungan dari Biden karena kebijakan AS terhadap konflik Israel-Gaza.

1. Harris lebih vokal soal gencatan senjata di Gaza

Sikap Harris terhadap konflik Israel-Gaza menjadi faktor kunci dalam dukungan BMLCF. Wakil Presiden AS itu berulang kali menyerukan gencatan senjata di Gaza dan mendukung solusi dua negara sebagai jalan menuju perdamaian berkelanjutan di Timur Tengah.

Suswell menyoroti beberapa tindakan Harris yang dianggap menunjukkan empatinya terhadap situasi di Gaza.

"Selama pidato Perdana Menteri Netanyahu di Kongres, dia memutuskan untuk tidak hadir. Dia juga berulang kali menyerukan gencatan senjata," ungkap Suswell, dilansir CNBC.

Dalam pidato memeringati Bloody Sunday di Selma, Alabama, Maret 2024, Harris menyerukan gencatan senjata enam minggu dan menggambarkan situasi di Gaza sebagai bencana kemanusiaan. 

Baca Juga: Elon Musk Dikecam karena Bagikan Video AI Palsu Kamala Harris 

2. Dampak dukungan terhadap peta politik pemilu AS 2024

Dukungan BMLCF terhadap Harris menandakan potensi pergeseran dukungan yang lebih luas dari kelompok-kelompok Demokrat yang sebelumnya enggan mendukung Biden. Hal ini menjadi penting mengingat pemilih Muslim dapat menjadi penentu di negara-negara bagian kunci dalam pemilihan presiden AS.

Gerakan "tidak berkomitmen" dalam pemilihan pendahuluan Demokrat telah mendapat lebih dari 700.000 suara. Hal itu menunjukkan ketidakpuasan signifikan terhadap kebijakan Biden. Gerakan ini kini menuntut representasi dalam konvensi nasional Demokrat di Chicago akhir bulan ini.

Abbas Alawieh, delegasi gerakan ini dari Michigan, menyatakan optimisme terhadap Harris.

"Kami mendapatkan lebih banyak keterlibatan daripada yang kami lihat ketika Presiden Biden berada di puncak, dan saya berharap kita bisa bergerak ke arah yang mengarah pada keterlibatannya secara langsung," ujar Alawieh. 

Verified Writer

Leo Manik

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya