TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jurnalis China yang Dibui karena Beritakan COVID-19 Akan Dibebaskan

Zhang Zhan dibebaskan setelah 4 tahun dipenjara

Ilustrasi bendera China. (unsplash.com/Yan Ke)

Jakarta, IDN Times - Jurnalis China yang telah mendekam dipenjara selama 4 tahun, Zhang Zhan, akan dibebaskan pada Senin (13/5/2024). Zhan dipenjara karena membongkar fakta di balik penanganan pandemik COVID-19 di Wuhan pada 2020.

Saat itu, Zhan membagikan video yang menggambarkan situasi mencekam di Wuhan ketika pandemik pertama kali merebak. Videonya ini bertentangan dengan narasi resmi pemerintah China yang mengklaim situasi aman terkendali. Zhang menjadi salah satu dari sedikit suara independen saat itu yang berani memberitakan ini. 

1. Kondisi Zhang di penjara sangat memprihatinkan

Pada Desember 2020, Zhan divonis 4 tahun penjara dengan tuduhan membuat keributan dan menimbulkan masalah. Ini merupakan dakwaan yang kerap kali digunakan oleh pemerintah China untuk menyingkirkan para aktivis dan pembangkang.

Mantan pengacara Zhan mengungkapkan, kliennya dihukum karena membagikan informasi kepada media yang dianggap sebagai musuh oleh pemerintah China.

Di dalam penjara, Zhan dilaporkan melakukan aksi mogok makan berulang kali sebagai bentuk protes terhadap vonis dan perlakuan yang diterimanya. Akibat dari aksi ini, berat badannya sempat anjlok hingga kurang dari 41 kilogram.

Pada satu titik, dia bahkan harus diberi makan paksa melalui selang atau pipa nasogastrik dengan tangan diikat agar tidak melepas pipa tersebut.

Baca Juga: Hadapi Bahaya China, Jerman Kirim Kapal Perang ke Indo-Pasifik 

2. Ungkap kebohongan pemerintah China

Melansir Firstpost, dalam salah satu videonya, Zhan memperlihatkan kondisi rumah sakit yang penuh hingga memaksa pasien berbaring di koridor. Sementara, krematorium dilaporkan terus beroperasi selama 24 jam.

Zhan secara terbuka mengkritik cara pemerintah China menangani wabah di Wuhan yang disebutnya dipenuhi intimidasi dan ancaman.

"Tanpa kebenaran, segalanya menjadi tidak berarti. Jika kita tidak bisa mendapatkan kebenaran, jika kita tidak bisa mematahkan monopoli kebenaran, dunia tidak berarti apa-apa bagi kita," ungkap Zhan dalam salah satu videonya, dikutip dari The Guardian.

Dengan ini, Zhan menantang klaim pemerintah China yang mengaku berhasil mengendalikan penyebaran wabah dengan baik.

Verified Writer

Leo Manik

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya