Jerman Permudah Masuknya Pekerja Terampil dari Uzbekistan
Jerman-Uzbekistan teken kerja sama di berbagai bidang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Jerman menandatangani perjanjian migrasi dengan Uzbekistan pada Minggu (15/9/2024) di kota Samarkand, Uzbekistan. Penandatanganan dilakukan saat kunjungan Kanselir Jerman Olaf Scholz ke negara Asia Tengah tersebut.
Dilansir dari Reuters, perjanjian bilateral ini bertujuan memudahkan masuknya pekerja terampil Uzbekistan ke Jerman, terutama mereka yang bekerja di sektor kesehatan. Selain itu, kesepakatan tersebut juga akan mempercepat dan menyederhanakan proses pemulangan warga Uzbekistan yang tinggal di Jerman tanpa izin tinggal legal.
"Perjanjian yang kami tandatangani hari ini di Samarkand memudahkan pekerja terampil Uzbekistan masuk ke Jerman. Kami juga menyederhanakan proses pemulangan bagi mereka yang tidak berhak tinggal di negara kami," kata Scholz dalam unggahannya di platform X.
1. Sekitar 13.700 warga Uzbekistan tinggal di Jerman
Menurut data kantor berita Jerman DPA, sekitar 13.700 warga negara Uzbekistan saat ini tinggal di Jerman. Sebagian besar tinggal secara legal. Namun, diperkirakan sekitar 200 orang memenuhi syarat untuk dipulangkan ke Uzbekistan.
Perjanjian migrasi ini mencakup mekanisme kerja sama untuk mengirim kembali migran yang tidak memiliki hak untuk tinggal di kedua negara. Hal ini sejalan dengan sikap pemerintah Jerman yang telah memperketat kebijakannya terhadap migrasi dalam beberapa bulan terakhir.
"Kami membawa pekerja dan tenaga terampil ke negara kami yang sangat dibutuhkan di bidang manufaktur, perdagangan kecil, keperawatan, dan banyak bidang lainnya," ujar Menteri Dalam Negeri Jerman, Nancy Faeser, dilansir dari Bloomberg.
Baca Juga: Yunani Protes atas Pembatasan di Perbatasan Jerman
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.