FBI Selidiki Paket Mencurigakan di Kantor Pemilu 16 Negara Bagian AS
Beberapa paket berisi bubuk putih yang ternyata tepung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Biro Investigas Federal (FBI) Amerika Serikat (AS) dan Layanan Pos AS (USPS) meluncurkan penyelidikan bersama terkait paket mencurigakan yang dikirim ke kantor pemilu di 16 negara bagian AS. Insiden ini terjadi kurang dari 50 hari menjelang pemilihan presiden AS pada 5 November 2024. Hal ini memicu kekhawatiran soal ancaman gangguan terhadap proses pemilihan.
Dilansir dari The Guardian pada Kamis (19/9/2024), beberapa paket yang diterima dilaporkan berisi bubuk putih. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh otoritas setempat, substansi tersebut diidentifikasi sebagai tepung. Meski demikian, insiden ini tetap menimbulkan kecemasan di kalangan petugas pemilu dan masyarakat umum.
"Kami sedang bekerja dengan mitra kami untuk menentukan berapa banyak surat yang dikirim, individu atau kelompok yang bertanggung jawab atas surat-surat tersebut, dan motif di balik pengiriman," ujar juru bicara FBI dalam sebuah pernyataan bersama dengan USPS.
1. Satu paket mengaku dari US Traitor Elimination Army
Negara-negara bagian yang terkena dampak termasuk Alaska, Iowa, Kansas, Nebraska, Tennessee, Wyoming, Oklahoma, Georgia, Missouri, Mississippi, Massachusetts, Indiana, Rhode Island, Maryland, Colorado, dan Connecticut. Semua kantor pemilu di negara bagian tersebut mengonfirmasi telah menerima surat mencurigakan.
Dalam satu kasus, sebuah paket yang dikirim ke pejabat di divisi pemilu Nebraska berasal dari pengirim yang mengaku sebagai "United States Elimination Army". Paket tersebut ditandai dengan alamat pengembalian di Maryland.
FBI dan USPS saat ini sedang mengumpulkan paket-paket tersebut untuk penyelidikan lebih lanjut. Beberapa kantor pemilu negara bagian terpaksa melakukan evakuasi setelah menerima paket mencurigakan. Hal ini mengganggu proses persiapan pemilu yang sedang berlangsung.
Baca Juga: AS, Kanada, dan Australia Jatuhkan Sanksi kepada Beberapa Pejabat Iran
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.