Eks Menhan Israel: Netanyahu Abaikan Sandera Demi Kepentingan Politik
Netanyahu dianggap menghambat gencatan senjata
Intinya Sih...
- Benny Gantz kritik Netanyahu karena lebih memilih kontrol Koridor Philadelphi daripada pembebasan sandera Hamas di Gaza.
- Netanyahu menolak membuat konsesi dalam pembicaraan gencatan senjata dan menegaskan pentingnya Koridor Philadelphi untuk keamanan Israel.
- Gantz menuduh Netanyahu menghambat kemajuan pembicaraan pertukaran sandera, berbohong kepada publik, dan mementingkan kelangsungan politiknya.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Benny Gantz, pemimpin partai Kesatuan Nasional Israel, melancarkan kritik tajam terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu pada Selasa (3/9/2024). Gantz menuduh Netanyahu lebih mementingkan kepentingan pribadi daripada kepentingan negara dalam penanganan krisis di Gaza.
Kritik ini muncul setelah Netanyahu bersikeras bahwa Israel harus mempertahankan kontrol atas Koridor Philadelphi, jalur sepanjang 14 kilometer di perbatasan Gaza-Mesir. Netanyahu menyatakan hal tersebut sangat penting untuk mencapai tujuan perang Israel.
Namun, Gantz berpendapat berbeda. Mantan Menteri Pertahanan ini menegaskan bahwa prioritas utama Israel seharusnya adalah pengembalian sandera yang masih ditahan Hamas di Gaza, bukan Koridor Philadelphi.
"Para sandera harus dikembalikan, bahkan dengan harga yang sangat mahal," tegas Gantz dalam pidatonya, dilansir dari Times of Israel.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.