Delegasi Palestina Tolak Jabat Tangan Israel di Olimpiade Paris 2024
Palestina kirim 8 atlet #Olimpiade2024
Intinya Sih...
- Presiden Palestina menolak berjabat tangan dengan delegasi Israel di Olimpiade Paris 2024 karena belum mengakui hak kemerdekaan Palestina.
- Tim Palestina tetap berpartisipasi di Olimpiade dan akan mematuhi kode etik, meskipun tidak ada instruksi khusus terkait bertemu atlet Israel.
- Palestina juga mengajukan tuntutan agar Israel diskors dari kompetisi internasional karena dugaan pelanggaran gencatan senjata Olimpiade dan dampak perang terhadap komunitas olahraga Palestina.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Olimpiade Paris 2024 diwarnai ketegangan diplomatik antara Palestina dan Israel. Presiden Komite Olimpiade Nasional Palestina, Jibril Rajoub, menyatakan tidak akan berjabat tangan dengan delegasi Israel di ajang olahraga terbesar dunia tersebut. Sikap ini diambil karena Israel belum mengakui hak kemerdekaan negara Palestina.
Dalam wawancara dengan The Guardian, Minggu (28/7/2024), Rajoub menegaskan bahwa ia tidak akan melakukan basa-basi dengan pihak yang tidak mengakui hak penentuan nasib sendiri Palestina.
"Sebelum Anda bertanya kepada saya, tanyakan pada mereka: apakah mereka mengakui keberadaan rakyat Palestina dan hak kami atas negara merdeka, di samping Israel, sesuai legitimasi PBB?" ujar Rajoub.
Rajoub menambahkan bahwa ia tidak keberatan berjabat tangan dengan siapa pun yang mengakui hak Palestina untuk menentukan nasib sendiri dan hak mereka untuk eksis. Namun, ia menegaskan bahwa pengakuan tersebut harus menjadi prinsip, bukan sekadar formalitas.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.