China Tekan Anggota Parlemen Asing untuk Boikot Konferensi Taiwan
Tekanan Beijing sasar diplomat negara kecil
Intinya Sih...
- Diplomat China tekan anggota parlemen dari 6 negara untuk tidak hadir di konferensi di Taiwan.
- Para politisi menerima tekanan melalui pesan teks, panggilan telepon, dan permintaan pertemuan mendesak yang bertabrakan dengan rencana perjalanan mereka ke Taipei.
- Taktik koersif China menjadi efek bumerang, para peserta malah lebih bertekad untuk mengambil bagian dalam konferensi IPAC di Taiwan.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Anggota parlemen dari setidaknya enam negara melaporkan adanya tekanan dari diplomat China untuk tidak menghadiri konferensi di Taiwan. Konferensi tersebut diadakan oleh Inter-Parliamentary Alliance on China (IPAC). IPAC merupakan sebuah kelompok yang terdiri dari ratusan pembuat undang-undang dari 35 negara yang peduli dengan pendekatan demokrasi terhadap Beijing.
Luke de Pulford, direktur aliansi tersebut, menyatakan bahwa tekanan dari pejabat China dalam beberapa hari terakhir belum pernah terjadi sebelumnya.
"Ini adalah campur tangan asing yang kotor," ujarnya kepada Associated Press, Senin (29/7/2024).
Politisi dari Bolivia, Kolombia, Slovakia, Makedonia Utara, Bosnia dan Herzegovina, serta satu negara Asia yang tidak disebutkan namanya, mengaku dikontak oleh diplomat Beijing. Mereka mengaku didesak untuk tidak hadir di konferensi yang dimulai Senin ini di Taipei.
Baca Juga: Mulai Akur Lagi, Menlu Kanada Berkunjung ke China
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.