CEO Telegram Bebas dengan Jaminan, Dilarang Tinggalkan Prancis
Pavel Durov bayar jaminan hingga Rp85 miliar
Intinya Sih...
- Pavel Durov, CEO Telegram, dibebaskan dengan jaminan sebesar Rp85 miliar setelah ditangkap di Paris terkait dugaan pembiaran aktivitas ilegal di platform Telegram.
- Durov dilarang meninggalkan Prancis dan diwajibkan melapor ke kantor polisi dua kali seminggu sebagai syarat pembebasan. Pengadilan Prancis telah membuka penyelidikan awal terhadap Telegram sejak Februari 2024.
- Telegram menyatakan bahwa mereka mematuhi semua hukum Uni Eropa dan moderasi kontennya sesuai dengan standar industri. Durov sendiri berulang kali mempromosikan kebijakan moderasi minimal platform dan komitmen terhadap kebebasan berbicara.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pavel Durov, CEO Telegram, dibebaskan pada Rabu (28/8/2024) dengan uang jaminan sebesar 5 juta euro (sekitar Rp85 miliar). Ia ditangkap empat hari sebelumnya di Bandara Le Bourget, Paris. Durov dikenakan enam dakwaan terkait dugaan pembiaran aktivitas ilegal di platform Telegram.
Dilansir Politico, Jaksa Penuntut Umum Paris, Laure Beccuau, menyatakan bahwa Telegram hampir tidak pernah menanggapi permintaan data dari pihak berwenang untuk menyelidiki kasus-kasus kriminal. Pengadilan Prancis telah membuka penyelidikan awal terhadap Telegram sejak Februari 2024.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.