Brasil Minta Argentina Lacak 143 Buronan Pendukung Bolsonaro
Pemerintah Brasil buru pelaku kerusuhan tahun 2023
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Brasil meminta bantuan Argentina untuk melacak dan mengidentifikasi keberadaan 143 buronan yang merupakan pendukung mantan Presiden Jair Bolsonaro. Mereka diduga melarikan diri ke negara tetangga itu setelah terlibat dalam kerusuhan besar di Brasilia pada Januari 2023.
Kerusuhan terjadi hanya seminggu setelah pelantikan Presiden baru Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva. Ribuan demonstran pendukung Bolsonaro kala itu menyerbu dan merusak sejumlah gedung penting seperti Kongres, Mahkamah Agung, dan istana kepresidenan.
Para perusuh tersebut menuntut agar militer turun tangan menggulingkan Presiden Lula. Mereka mengklaim telah terjadi kecurangan dalam pemilu yang dimenangkan Lula atas Bolsonaro.
1. Pelarian buronan ke Argentina setelah Presiden baru menjabat
Menurut polisi federal Brasil, para buronan melarikan diri ke Argentina setelah Presiden baru mereka, Javier Milei, mulai menjabat pada Desember lalu. Milei dikenal sebagai pemimpin sayap kanan atau ultrakonservatif.
Melansir dari The Guardian pada Jumat (14/6/2024), Brasil kini tengah meminta kepolisian Argentina untuk mengidentifikasi keberadaan dan status para buronan. Jika keberadaan mereka dikonfirmasi, Brasil akan mengajukan permintaan ekstradisi.
Penyidikan ini dimulai tak lama setelah sejumlah politikus sayap kanan Brasil, termasuk Eduardo putra Bolsonaro, mengunjungi Buenos Aires. Dalam kunjungan itu, mereka secara terbuka meminta pemerintah Argentina melindungi para buronan layaknya pengungsi politik.
Sementara itu, mantan wakil presiden di era Bolsonaro, Senator Hamilton Mourão, beralasan bahwa para buronan kabur karena mereka tak yakin bakal mendapatkan pengadilan yang adil di Brasil.
"Berdasarkan informasi yang kami miliki sejauh ini, kami memperkirakan antara 50 hingga 100 dari mereka saat ini berada di wilayah Argentina," ujar Andrei Rodrigues, Direktur Jenderal Polisi Federal Brasil.
Baca Juga: RUU Kontroversial Presiden Milei Akhirnya Disetujui Senat Argentina
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.