Baru Pelantikan, Kabinet Baru Prancis Terancam Mosi Tidak Percaya
Macron rangkul sayap kanan untuk bentuk kabinet baru
Jakarta, IDN Times - Pemerintahan baru Prancis di bawah Perdana Menteri Michel Barnier langsung menghadapi tekanan berat sejak hari pertama. Ancaman mosi tidak percaya dari oposisi di parlemen menjadi tantangan utama yang harus dihadapi kabinet baru yang baru saja terbentuk pada Sabtu (21/9/2024) malam.
Setelah 11 minggu penantian pasca pemilihan umum yang diadakan Presiden Emmanuel Macron, akhirnya terbentuk kabinet baru yang komposisinya terlihat bergeser ke arah kanan. Pemerintahan baru ini terdiri dari anggota partai Republik (LR) pimpinan Barnier dan aliansi sentris Macron, dilansir dari The Guardian.
Pembentukan kabinet ini merupakan hasil dari pemilihan umum Juli lalu yang menyebabkan parlemen terpecah tanpa mayoritas yang jelas. Aliansi sayap kiri New Popular Front (NFP) muncul sebagai kelompok terbesar di parlemen, namun tidak memiliki cukup kursi untuk membentuk mayoritas. Sementara itu, National Rally pimpinan Marine Le Pen menjadi partai tunggal terbesar dalam pemilihan tersebut.
1. Kabinet baru dikecam sayap kanan dan kiri
Jean-Luc Mélenchon, tokoh sayap kiri, menyebut kabinet baru sebagai pemerintahan yang kalah dalam pemilihan umum. Sementara itu, Jordan Bardella dari National Rally menilai pemerintahan baru tidak memiliki masa depan.
Dilansir dari France 24, di antara 39 posisi kabinet, 12 di antaranya diisi oleh anggota partai Renaissance milik Macron. Antoine Armand (33) ditunjuk sebagai menteri keuangan baru yang akan bertanggung jawab atas penyusunan anggaran. Jean-Noël Barrot dipercaya sebagai menteri luar negeri. Sementara, Bruno Retailleau dari partai Republik menjabat sebagai menteri dalam negeri yang akan menangani isu sensitif seperti imigrasi.
Sébastien Lecornu, sekutu dekat Macron, mempertahankan posisinya sebagai menteri pertahanan. Satu-satunya politisi sayap kiri dalam kabinet adalah Didier Migaud, mantan anggota Partai Sosialis yang kurang dikenal publik, yang ditunjuk sebagai menteri kehakiman.
Baca Juga: Dominique Pélicot Sakit, Sidang Pemerkosaan Istri di Prancis Ditunda
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.