TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Austria Tangkap Tersangka Ketiga Ancaman Teror Konser Taylor Swift

Tersangka masih berusia 18 tahun

sudut kota Wina, Austria. (unsplash.com/Jacek Dylag)

Intinya Sih...

  • Tersangka ketiga adalah pria Irak berusia 18 tahun, diduga terkait dengan tersangka utama yang ditangkap sebelumnya.
  • Tersangka ketiga bersumpah setia kepada ISIS, meskipun tidak terlibat langsung dalam rencana serangan.
  • Rencananya melibatkan menabrakkan mobil ke kerumunan dan menggunakan pisau serta bom rakitan di konser Taylor Swift di Wina.

Jakarta, IDN Times - Pihak berwenang Austria menangkap tersangka ketiga terkait rencana serangan teror di konser Taylor Swift di Wina. Menteri Dalam Negeri Austria, Gerhard Karner, mengumumkan penangkapan tersebut dalam konferensi pers di Wina pada, Jumat (9/8/2024).

Melansir BBC, tersangka ketiga, seorang pria Irak berusia 18 tahun, ditangkap di Wina pada Kamis malam. Penangkapan ini terjadi setelah sebelumnya dua tersangka lain ditahan pada, Selasa (6/8/2024). Akibat ancaman keamanan ini, tiga konser Taylor Swift yang sudah terjual habis di Stadion Ernst Happel terpaksa dibatalkan.

1. Telah bersumpah setia ke ISIS

Tersangka ketiga yang ditangkap adalah seorang pria Irak berusia 18 tahun. Menurut Karner, tersangka ini diduga memiliki hubungan dengan tersangka utama berusia 19 tahun yang ditangkap sebelumnya.

"Tersangka ketiga memiliki kontak dengan pelaku utama. Namun, tidak terkait langsung dengan rencana serangan," jelas Karner.

Meski tidak terlibat langsung dalam rencana serangan, tersangka ketiga ini baru-baru ini bersumpah setia kepada kelompok teroris ISIS.

"Seperti yang ditemukan beberapa hari lalu, dia mengucapkan sumpah setia khusus kepada ISIS pada 6 Agustus," ungkap Karner dilansir Al Jazeera. 

Baca Juga: Heboh Aksi Teror di Malang, Ma'ruf: Pencegahan Harus Dilakukan

2. Rencana teror menargetkan penonton di luar tempat konser

Sebelum penangkapan tersangka ketiga, pihak berwenang Austria telah menahan dua tersangka lainnya pada Selasa, (6/8/2024). Tersangka utama adalah seorang pria Austria berusia 19 tahun keturunan Makedonia Utara. Sementara tersangka kedua adalah remaja 17 tahun berkewarganegaraan Austria keturunan Turki atau Kroasia.

Omar Haijawi-Pirchner, Kepala Direktorat Perlindungan Negara dan Intelijen (DSN) Austria, mengungkapkan bahwa tersangka utama telah mengaku berencana membunuh sebanyak mungkin orang di luar tempat konser.

"Rencananya melibatkan menabrakkan mobil ke kerumunan dan menggunakan pisau serta bom rakitan," jelasnya.

Dalam penggeledahan di rumah tersangka utama, polisi menemukan bahan peledak, pisau, dan materi propaganda ISIS. Menurut otoritas setempat, temuan menunjukkan persiapan serangan yang benar-benar telah matang.

Ia menambahkan bahwa tersangka utama juga baru-baru ini bersumpah setia kepada pemimpin ISIS. Sumpah ini diambil hanya dua hari sebelum rencana serangan akan dilaksanakan.

Verified Writer

Leo Manik

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya