Aktivis Afghanistan Mengaku Alami Kekerasan Seksual di Penjara Taliban
Pelaku ancam sebar video kekerasan
Intinya Sih...
- Seorang aktivis perempuan Afghanistan menjadi korban pemerkosaan beramai-ramai dan penyiksaan di penjara Taliban.
- Video rekaman menunjukkan adegan yang mengganggu, dengan ancaman untuk menyebarkannya jika korban terus mengkritik rezim Taliban.
- Bukti video lainnya menunjukkan kasus remaja perempuan yang mengalami kekerasan seksual setelah ditahan oleh militan Taliban.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sebuah video mengejutkan yang diperoleh kantor berita The Guardian, menunjukkan seorang aktivis perempuan Afghanistan menjadi korban pemerkosaan beramai-ramai dan penyiksaan di penjara Taliban. Rekaman tersebut diyakini sebagai bukti langsung pertama terjadinya kejahatan kekerasan seksual terhadap tahanan perempuan di Afghanistan.
Peristiwa ini muncul di tengah meningkatnya laporan tentang kekerasan seksual yang dilakukan terhadap perempuan yang ditahan di negara tersebut. The Guardian dan Rukhshana Media, sebuah outlet berita perempuan Afghanistan, telah melihat bukti video tersebut.
Baca Juga: Menlu Retno: RI Komitmen Bantu Rakyat Afghanistan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.