Setelah Hancurkan Filipina, Badai Kai-tak Diperkirakan 'Bergeser'
Kemungkinan akan bergeser lintasi Laut Cina Selatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Filipina diserang badai Kai-tak, Sabtu (16/12/2017). Badai tropis itu menyebabkan banjir dan juga tanah longsor di beberapa titik. Sekitar 30 orang tewas dan puluhan lainnya masih belum ditemukan tertimbun longsoran. Hampir 90 ribu warga terpaksa dievakuasi ke kamp pengungsian darurat.
Dikutip New York Post, longsor terjadi di Provinsi Biliran dan telah membunuh puluhan warga. Badai itu sempat melemah pada Minggu (17/12/2017). Namun kembali mengganas dan berkecepatan 54 kilometer per jams saat bergerak ke barat daya.
Badai Kai-tak lebih dikenal dengan sebutan Urduja. Badai itu membuat pasokan energi listrik di beberapa area terhenti. Presiden Filipina, Rodrigo Duterte pun telah menjadwalkan lawatan ke lokasi tersebut.
Badai itu menyebabkan tanah longsor di beberapa titik.
Editor’s picks
Dikutip BBC, Badai Kai-tak itu 'menyapa' Filipina dengan hujan deras, angin kencang dan banjir bandang. Badai ini telah menganggu layanan feri dan menyebabkan lebih dari 15 ribu penumpang terdampar. Padahal tidak sedikit dari mereka yang memanfaatkan layanan feri untuk pulang kampung dan menikmati liburan natal bersama keluarga. "Batu-batu sebesar mobil jatuh dan menimpa rumah. Hujan deras terjadi selama tiga hari," ujar inspektur kepala, Lilibeth Mo.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.