Perang Rusia-Ukraina Dinilai Makin Ancam Ketahanan Pangan Dunia
Harga gandum global mengalami kenaikan 24 persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perang antara Rusia dan Ukraina yang belum usai dinilai semakin mengancam ketahanan pangan dunia. Kondisi tersebut diutarakan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa urusan pangan dunia (WFP).
Koordinator Darurat WFP untuk Ukraina, Jakob Kern, memperingatkan harga bahan makanan saat ini sudah berada di level tertinggi akibat perang tersebut.
Dilansir ANTARA, Sabtu (19/3/2022), konflik antara Rusia dan Ukraina bahkan telah memicu gelombang kelaparan di seluruh dunia. Tapi, apa alasannya?
Baca Juga: Imbas Invasi ke Ukraina, Ekonomi Rusia Jadi Kacau Balau
1. Sebanyak 29 persen gandum dunia dari Rusia dan Ukraina
Kern menjelaskan Rusia merupakan negara terbesar pertama pengekspor gandum di dunia. Sedangkan Ukraina pengekspor gandum terbesar keempat.
Kedua negara memiliki peran penting dalam menjamin ketahanan pangan di banyak negara. Sebab, Rusia dan Ukraina penyumbang 29 persen perdagangan gandum global.
Baca Juga: Ajak Rusia Damai, Presiden Ukraina: Sudah Saatnya Bertemu dan Bicara