TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rusia Tembak Jatuh 125 Drone Ukraina

Ukraina klaim berhasil serang depot militer

Ilustrasi drone. (Unsplash.com/Jason Blackeye)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertahanan Rusia, pada Minggu (29/9/2024), melaporkan telah menembak jatuh 125 drone Ukraina di tujuh wilayah dalam semalam. Serangan itu menyebabkan kebakaran di hutan dan sejumlah tempat tinggal.

Serangan drone merupakan salah satu aksi terbesar yang terlihat di langit Rusia sejak perang meletus pada Februari 2022. Moskow baru-baru ini menyampaikan pihaknya hampir setiap hari menembak jatuh pesawat tak berawak Ukraina.

1. Serangan drone tidak menyebabkan orang tewas

Ilustrasi drone. (Unsplash.com/Annie Spratt)

Rusia mengatakan telah menghancurkan 67 pesawat nirawak berawak di wilayah Volgograd.

Gubernur Volgograd, Andrei Bocharov, mengatakan puing-puing yang jatuh dari pesawat tak berawak memicu kebakaran rumput, tetapi tidak menimbulkan korban jiwa atau kerusakan, dilansir dari The Moscow Times.

Penduduk setempat mengatakan, serangan berlangsung sekitar dua jam dan menyebabkan beberapa orang meninggalkan rumah mereka.

Gubernur Voronezh, Aleksandr Gusev, mengatakan 17 pesawat jatuh di wilayahnya, yang menyebabkan kebakaran di dua bangunan tempat tinggal.

Laporan lainnya menyebutkan 18 drone ditembak jatuh di wilayah Rostov, Rusia. Puing-puing yang berjatuhan memicu kebakaran hutan. Kebakaran tidak menimbulkan ancaman bagi daerah berpenduduk, tetapi layanan darurat sedang berjuang untuk memadamkan api, yang melahap 20 hektar hutan.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan drone juga dicegat di wilayah Bryansk, Kursk, dan Krasnodar, yang dekat dengan Krimea.

Baca Juga: Rusia Kutuk Pembunuhan Pemimpin Hizbullah oleh Israel

2. Serangan menargetkan tempat penyimpanan senjata

Ilustrasi senjata api. (Pexels.com/Dan Galvani Sommavilla)

Staf umum militer Ukraina mengatakan, pasukannya telah menyerang depot militer Kotluban di wilayah Volgograd, yang sehari sebelumnya menerima pengiriman senjata Iran.

"Kebakaran dan ledakan amunisi terpantau di wilayah depot," kata militer, menambahkan fasilitas tersebut digunakan untuk penyimpanan dan modernisasi rudal dan artileri.

Pihak pertahanan Ukraina mengatakan 120 pesawat tak berawak terbang lebih dari 600 kilometer untuk menargetkan depot tersebut pada Minggu pagi.

"Akibat serangan itu, tempat penyimpanan amunisi dan rudal rusak, yang akan menyebabkan kekurangan amunisi bagi unit-unit tentara pendudukan Rusia," katanya.

"Beberapa ledakan terekam di wilayah Kotluban, lokasi depot direktorat rudal dan artileri utama Kementerian Pertahanan," tulis blogger militer Rusia Rybar, seraya menambahkan kerusakan serius telah dihindari.

Pemerintah Barat menuduh Iran memasok pesawat tak berawak dan rudal ke Moskow untuk perangnya di Ukraina. Iran telah membantah tersebut berulang kali.

3. Rusia lancarkan serangan ke wilayah Zaporizhzhia

Bendera Rusia. (Pixabay.com/betexion)

Pada Sabtu, Militer Ukraina memperingatkan pasukan Rusia mungkin sedang mempersiapkan operasi ofensif di wilayah Zaporizhzhia yang lebih luas. Vladyslav Voloshyn, juru bicara komando militer selatan Ukraina, mengatakan Rusia sedang mengumpulkan personel.

Di kota Zaporizhzhia, Ukraina, 16 warga sipil terluka dalam serangan. Kota itu menjadi sasaran bom pemandu Rusia dalam 10 serangan terpisah yang merusak gedung bertingkat tinggi dan beberapa rumah tinggal. Serangan itu juga membuat banyak orang terjebak di bawah reruntuhan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan serangan di Zaporizhzhia telah merusak Infrastruktur kota.

“Hari ini, Rusia menyerang Zaporizhzhia dengan bom udara. Bangunan perumahan biasa rusak dan pintu masuk satu bangunan hancur. Infrastruktur kota dan jalur kereta api juga rusak,” kata Zelenskyy, dikutip dari Associated Press.

Angkatan udara negara itu juga menyampaikan musuhnya telah meluncurkan 22 pesawat nirawak ke wilayahnya tadi malam. Sebanyak 15 pesawat ditembak jatuh di wilayah Sumy, Vinnytsia, Mykolaiv, dan Odesa, dan lima pesawat lainnya dihancurkan menggunakan pertahanan elektronik.

Baca Juga: Finlandia Dirikan Kantor Pusat NATO di Perbatasan Rusia

Verified Writer

Ifan Wijaya

A

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya