Macron Tarik Duta Besar dan Pasukan Prancis dari Niger
Prancis menolak mengakui pemerintahan militer
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan negaranya akan segera menarik duta besarnya dari Niger pada Minggu (24/9/2023). Dia juga mengatakan akan mengakhiri kehadiran pasukan Prancis dari negara Afrika tersebut.
Keputusan ini diambil Prancis setelah menolak mengakui pemerintahan militer yang menggulingkan Presiden Mohamed Bazoum pada 26 Juli 2023. Prancis menegaskan hanya mengakui Bazoum sebagai pemimpin Niger.
Baca Juga: Niger Tumpuk Pasukan Militer di Perbatasan Benin
Baca Juga: Macron Sebut Duta Besar Prancis Disandera Niger
1. Niger sebelumnya telah mengusir duta besar Prancis
Dilansir RTE, pengumuman penarikan duta besar ini disampaikan Macron dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi di Prancis.
"Prancis telah memutuskan untuk menarik duta besarnya. Dalam beberapa jam ke depan duta besar kami dan beberapa diplomat akan kembali ke Prancis," kata Macron.
Para pemimpin militer Niger sebelumnya telah meminta Sylvain Itte, duta besar Prancis untuk meninggalkan negara itu dalam 48 jam melalui ultimatum yang dikeluarkan pada bulan lalu. Namun, pemerintah Prancis menolak mematuhinya dan menolak mengakui rezim militer sebagai pemerintahan yang sah.
Dalam wawancara hari ini, Macron menegaskan kembali posisi Prancis bahwa Bazoum disandera dan tetap mengakuinya sebagai satu-satunya otoritas yang sah di negara tersebut.
“Dia menjadi sasaran kudeta ini karena dia melakukan reformasi yang berani dan karena sebagian besar terjadi perselisihan antar etnis dan banyak kepengecutan politik,” bantahnya.
Macron sebelumnya mengatakan bahwa wilayah Sahel yang miskin di selatan Sahara telah mengalami apa yang sebelumnya disebut "epidemi" kudeta dalam beberapa tahun terakhir, dengan rezim militer menggantikan pemerintahan terpilih di Mali, Burkina Faso, Guinea, dan Niger.
Baca Juga: Bertemu Macron, Jokowi Singgung Kasus Pelecehan Simbol Agama
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.