Jerman Akan Larang Penggunaan Pisau di Ruang Publik
Jerman perketat keamanan sejak penusukan oleh anggota ISIS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Jerman, pada Kamis (29/8/2024), mengumumkan paket keamanan yang lebih ketat terkait aturan suaka dan senjata. Langkah ini diambil setelah tiga orang ditikam hingga tewas di sebuah festival di kota Solingen pada pekan lalu.
Kasus pembunuhan ini menggemparkan Jerman dan memicu perdebatan sengit mengenai undang-undang suaka, karena pelaku adalah seorang pengungsi dari Suriah berusia 26 tahun. Pelaku yang bernama Issa Al H terafiliasi dengan ISIS.
1. Peraturan suaka yang diperketat
Dilansir dari Reuters, pemerintah akan memperketat aturan prosedur suaka dan tempat tinggal, termasuk menurunkan ambang batas deportasi berat jika dianggap melakukan kejahatan senjata atau alat berbahaya.
Pengecualian dari status suaka atau pengungsi akan diperketat, termasuk hukuman yang lebih berat bagi kejahatan serius, termasuk pelaku kejahatan remaja.
Pencari suaka akan dikecualikan dari menerima manfaat di Jerman bila sudah memiliki klaim di negara-negara Eropa lainnya. Pengungsi yang melakukan perjalanan ke negara asal mereka tanpa alasan yang kuat berisiko kehilangan status perlindungannya.
"Jika seseorang sekadar pergi berlibur ke negara asalnya, padahal sebelumnya mereka telah memberi tahu kami bahwa mereka tidak dapat tinggal dengan aman, maka mereka harus kehilangan status perlindungannya," kata Menteri Kehakiman Marco Buschmann.
Namun, aturan ini tidak akan berlaku bagi pengungsi dari Ukraina.
Baca Juga: Jerman Perketat Aturan Senjata Tajam usai Insiden di Solingen
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.