TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Iran: Cuaca Buruk Jadi Sebab Jatuhnya Helikopter Presiden

Tidak ada laporan soal ancaman atau serangan musuh

Ilustrasi helikopter. (Unsplash.com/Phil W)

Jakarta, IDN Times - Hasil investigasi Iran terkait penyebab kecelakaan helikopter pada Mei, yang menewaskan Presiden Ebrahim Raisi telah disampaikan ke publik pada Minggu (1/9/2024). Laporan penyelidikan menyebut cuaca buruk sebagai penyebab jatuhnya helikopter.

Raisi merupakan seorang politisi garis keras yang mulai menjabat sebagai presiden pada 2021. Politikus itu dianggap akan menjadi pemimpin masa depan Iran menggantikan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.

1. Kabut tebal menyebabkan helikopter jatuh

Ilustrasi helikopter. (Unsplash.com/Greg Wilson)

Dilansir Al Jazeera, Dewan Tertinggi Staf Umum Angkatan Bersenjata mengatakan bahwa penyebab utama jatuhnya helikopter adalah kondisi iklim dan atmosfer yang kompleks di wilayah tersebut pada musim semi. Hasil penyelidikan ini diberitakan oleh media pemerintah.

"Munculnya kabut tebal yang tiba-tiba dan pekat menyebabkan helikopter jatuh ke gunung," kata laporan itu.

Menurut laporan, tidak ada tanda-tanda sabotase pada sistem. Sebelumnya, pada Mei, militer Iran juga mengatakan tidak menemukan bukti adanya aktivitas kriminal yang terkait dalam insiden tersebut.

Baca Juga: AS Janji Bantu Israel Pertahankan Diri dari Serangan Iran 

2. Hasil investigasi media dibantah

Pada bulan lalu, kantor berita Fars menyebut cuaca buruk sebagai penyebab utama kecelakaan 19 Mei. Media itu juga menyampaikan ketidakmampuan helikopter untuk terbang dengan dua penumpang tambahan telah melanggar protokol keamanan.

Namun, pusat komunikasi Staf Umum Angkatan Bersenjata, yang bertanggung jawab untuk menerbitkan informasi mengenai investigasi kecelakaan, membantah laporan itu.

Tewasnya Raisi menyebabkan Iran mengadakan pemilu dadakan pada Juni untuk mencari penggantinya. Dia dipandang sebagai anak didik Khamenei. Beberapa analis percaya, ia bahkan dapat menjadi pemimpin tertinggi negara itu setelah Khamenei meninggal atau mengundurkan diri.

Verified Writer

Ifan Wijaya

A

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya