Demonstran di Irak Protes Serangan Drone Renggut Nyawa 2 Jurnalis
Turki disalahkan atas kematian jurnalis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Demontran di Irak, pada Sabtu (24/8/2024), memprotes serangan pesawat drone yang menewaskan dua jurnalis perempuan. Serangan terjadi sehari sebelumnya di Sulaimaniyah, wilayah otonomi Kurdistan di Irak.
Otoritas Irak dan dinas kontraterorisme di ibu kota regional Erbil mengaitkan serangan itu dengan Turki. Kementerian Pertahanan Turki telah membantah terlibat dalam insiden tersebut.
1. Jurnalis yang tewas bekerja untuk media yang didanai PKK
Dilansir VOA News, Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) mengatakan, serangan menewaskan seorang jurnalis Kurdi dari Turki, Gulistan Tara, dan editor video Kurdi-Irak, Hero Bahadin. Serangan juga menyebabkan satu orang lainnya terluka.
Para jurnalis bekerja untuk rumah produksi media Kurdi CHATR, yang mengoperasikan dua saluran berita yang didanai oleh Partai Pekerja Kurdistan (PKK).
"Para martir tidak akan mati," teriak sekitar 100 orang yang berkumpul di taman di Sulaimaniyah, kota terbesar kedua di kawasan itu, sambil mengangkat poster kedua wanita tersebut.
"Pengeboman Turki berdampak pada semua orang di Kurdistan, penduduk sipil menjadi korban. Kehidupan di pedesaan hampir terhenti karena tidak mungkin hidup dengan mogok kerja siang dan malam, setiap menit dan setiap jam," kata aktivis Robar Ahmed saat berpidato dalam aksi protes tersebut.
Baca Juga: Dilanda Kebakaran Besar, Turki Kerahkan Hampir 3 Ribu Petugas Damkar
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.