Bank Sentral Libya Hentikan Operasi karena Direkturnya Diculik
Ada upaya untuk memaksa pemimpin bank mundur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bank Sentral Libya, pada Minggu (18/8/203/24), mengumumkan penangguhan semua operasinya karena direktunya telah diculik. Operasi baru akan dilanjutkan setelah eksekutif bank dibebaskan.
Kejadian ini terjadi setelah minggu lalu bank tersebut mendapat ancaman. Bank sentral merupakan satu-satunya lembaga penyimpanan yang diakui secara internasional untuk pendapatan minyak negara.
1. Petinggi bank menerima ancaman
Bank Sentral Libya mengatakan, pihak tak dikenal berada di balik penculikan Musaab Muslam, kepala departemen teknologi informasinya. Dia diculik ketika sedang berada di rumahnya.
"Bank menolak metode-metode seperti massa yang dilakukan oleh beberapa pihak di luar hukum," kata bank sentral itu, dikutip dari Reuters.
Lembaga keuangan itu juga menyampaikan bahwa sejumlah petinggi bank juga telah diancam. Hal itu membuat bank menangguhkan operasinya hingga praktik tersebut dihentikan dan otoritas terkait turun tangan.
Baca Juga: Bentrok Milisi di Libya Tewaskan 9 Orang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.