TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

AS Sanksi Eks Presiden Haiti terkait Perdagangan Narkoba

Dituduh bekerja sama dengan penjahat narkoba

Bendera Amerika Serikat. (Unsplash.com/Paul Weaver)

Jakarta, IDN Times - Mantan Presiden Haiti Michel Joseph Martelly dijatuhi sanksi terkait perdagangan narkoba oleh Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) pada Selasa (20/8/2024). Mantan presiden periode 2011-2016 itu sudah pernah dijatuhi sanksi oleh Kanada pada 2022 karena mendanai geng kriminal.

Haiti sedang menghadapi tingginya kekerasan geng-geng bersenjata yang terkait dengan perdagangan narkoba. Dalam mengatasi krisis tersebut petugas polisi dari Kenya telah dikerahkan ke negara itu.

1. Memfasilitasi penjualan narkoba ke AS

Ilustrasi narkoba. (Pexels.com/MART PRODUCTION)

Dilansir DW, Departemen Keuangan AS mengatakan Martelly menyalahgunakan pengaruhnya untuk memfasilitasi perdagangan obat-obatan berbahaya, termasuk kokain ke AS. Mantan presiden itu juga bekerja dengan pengedar narkoba Haiti, mensponsori banyak geng, dan terlibat dalam pencucian uang hasil perdagangan narkoba.

"Tindakan hari ini terhadap Martelly menggarisbawahi peran penting dan mengganggu stabilitas yang telah dimainkan oleh dia dan elite politik korup lainnya dalam mengabadikan krisis yang sedang berlangsung di Haiti," kata Bradley Smith, penjabat wakil menteri Keuangan AS untuk terorisme dan intelijen keuangan.

“AS, bersama dengan mitra internasional kami, berkomitmen untuk menghentikan mereka yang memfasilitasi perdagangan narkoba, korupsi, dan kegiatan terlarang lainnya yang memicu kekerasan geng yang mengerikan dan ketidakstabilan politik," tambah dia. 

Sanksi itu membuat semua aset Martelly yang ada di AS dibekukan dan dan dia dilarang berbisnis dengan warga AS.

Baca Juga: 11 Narapidana Haiti yang Berusaha Kabur dari Penjara Tewas Ditembak

2. Haiti keluarkan surat perintah penangkapan

Ilustrasi penangkapan. (Unsplash.com/niu niu)

Dilansir Associated Press, pada Januari hakim Haiti mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Martelly dan lebih dari 30 pejabat tinggi lainnya. Perintah ini terkait tuduhan korupsi penyalahgunaan dana atau peralatan yang terkait dengan Pusat Peralatan Nasional Haiti.

Pejabat di Departemen Luar Negeri AS, Vedant Patel, mengatakan sanksi ini diberikan untuk mendorong akuntabilitas bagi semua individu yang aktivitasnya berkontribusi terhadap kekerasan geng dan mengganggu stabilitas lingkungan politik di Haiti, terlepas dari pangkat atau status mereka.

AS dalam sanksi ini memanfaatkan perintah eksekutif Desember 2021 terkait warga negara asing yang terlibat dalam perdagangan narkoba sebagai kewenangannya untuk menjatuhkan sanksi.

Verified Writer

Ifan Wijaya

A

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya