AS Perluas Sanksi Terhadap 300 Entitas Terafiliasi Rusia
AS telah menjatuhkan lebih dari 4 ribu sanksi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) mengumumkan perluasan sanksi terhadap Rusia pada Rabu (12/6/2024). Sanksi terbaru ini menargetkan lebih dari 300 individu dan entitas yang membantu Rusia mempertahankan perang dan menghindari sanksi sebelumnya.
Sejak invasi ke Ukraina dilancarkan, AS telah merespons dengan menjatuhkan sanksi terhadap lebih dari 4 ribu perusahaan dan individu Rusia. Namun, banyak analis memperkirakan sanksi tidak akan mengubah langkah Rusia secara signifikan.
1. Menghalangi Rusia menggunakan sistem keuangan intenasional
Dilansir VOA News, Departemen Keuangan AS mengungkap daftar pihak yang terkena sanksi tersebut mencakup lusinan perusahaan yang berbasis di China, serta entitas di Rusia dan negara-negara lain, termasuk Turki dan Uni Emirat Arab (UEA).
“Ekonomi perang Rusia sangat terisolasi dari sistem keuangan internasional, sehingga militer Kremlin sangat membutuhkan akses ke dunia luar. Tindakan hari ini merupakan pukulan terhadap sisa pasokan bahan dan peralatan internasional, termasuk ketergantungan mereka pada pasokan penting dari negara ketiga," kata Menteri Keuangan AS Janet Yellen.
“Kami akan terus menggunakan semua alat yang kami miliki untuk menghalangi penggunaan sistem keuangan internasional oleh Rusia untuk melakukan perang, untuk mengganggu jaringan dukungan bagi basis industri militer Rusia, dan untuk meningkatkan kerugian yang ditanggung Rusia ketika (Vladimir) Putin melakukan agresinya terhadap Ukraina,” ujar Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
Baca Juga: India Minta Rusia Pulangkan Warganya yang Direkrut Jadi Militer
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.