TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

AS Berhasil Bebaskan 135 Tahanan Politik Nikaragua

Dibebaskan atas dasar kemanusiaan

Ilustrasi tahanan. (Pexels.com/RODNAE Productions)

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) telah berhasil membebaskan 135 tahanan politik Nikaragua dan mereka telah tiba di Guatemala. Mereka dapat mengajukan permohonan masuk ke AS atau negara lain.

Mereka ditahan karena dianggap oleh Presiden Nikaragua Daniel Ortega dan Wakil Presiden Rosario Murillo sebagai ancaman terhadap kekuasaan otoriter mereka. Pemerintahan Ortega telah melakukan berbagai penindasan untuk membungkam oposisi.

1. Nikaragua tidak diberikan imbalan untuk pembebasan

Bendera Nikaragua. (Unsplash.com/Caitlyn Wilson)

Penasihat Keamanan Nasional, Jake Sullivan, mengatakan mereka dibebaskan atas dasar kemanusiaan.

“Tidak seorang pun boleh dipenjara karena menjalankan hak-hak dasar mereka untuk berekspresi, berasosiasi, dan menjalankan agama mereka dengan damai,” kata Sullivan, dikutip dari Associated Press.

Wakil Asisten Menteri Luar Negeri untuk Urusan Belahan Barat, Eric Jacobstein, mengatakan pemerintah Nikaragua tidak menerima apa pun sebagai imbalan atas pembebasan dan AS tidak akan merubah pandangannya terhadap pemerintahan Ortega.

"Meskipun tekanan itu sendiri sudah konsisten, perencanaan dan pelaksanaan pembebasan ini berlangsung cepat, dan kami bekerja cepat untuk memfasilitasi perjalanan orang-orang ini dan benar-benar memastikan keselamatan mereka di setiap langkah perjalanan," kata Jacobstein, menambahkan negara itu masih terus menahan orang-orang secara tidak adil.

Presiden Guatemala, Bernardo Arevalo, setuju negaranya menjadi tuan rumah bagi mereka yang ingin mengajukan permohonan masuk ke AS.

"Orang-orang ini tiba di Guatemala dengan selamat dan sukarela. Kami berterima kasih kepada Presiden Bernardo Arevalo dan pemerintahannya atas upaya dan dukungan mereka dalam menyambut mereka," kata Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, pada Kamis (5/9/2024), 

2. Sebanyak 13 anggota organisasi keagamaan dibebaskan

Ilustrasi bebas. (Pexels.com/Pixabay)

Para tahanan yang dibebaskan termasuk 13 anggota organisasi keagamaan Mountain Gateway yang berbasis di Texas. Organisasi itu mengatakan, 11 anggotanya ditangkap pada Desember dan didakwa melakukan pencucian uang, yang membuat semua aset disita dan izin untuk beroperasi dicabut, dilansir dari VOA News.

Mountain Gateway itu telah menarik ribuan pengikut dan menerima sumbangan dana. Laporan tersebut mengatakan pemerintah Nikaragua menuduh organisasi itu menggunakan status nirlabanya sebagai kedok untuk membeli properti dan barang-barang mewah.

Kelompok itu termasuk dalam daftar sekitar 1.600 organisasi serupa yang ditutup Nikaragua pada 2023. Negara tersebut menutup lebih dari 5 ribu organisasi sejak 2018, banyak di antaranya bersifat keagamaan.

Verified Writer

Ifan Wijaya

A

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya