TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

11 Narapidana Haiti yang Berusaha Kabur dari Penjara Tewas Ditembak

Situasi penjara sudah terkendali

Ilustrasi bendera Haiti. (Pixabay.com/jorono)

Jakarta, IDN Times - Para narapidana yang berada dalam penjara di kota Saint-Marc, Haiti, berusaha melarikan diri pada Jumat (16/8/2024). Sekitar 11 tahanan yang berupaya kabur tewas setelah terlibat baku tembak dengan polisi, dan satu orang tahanan ditangkap.

Pelarian ini terjadi saat negara sedang berjuang meredakan tindakan kekerasan geng yang meluas, bahkan telah membobol penjara. Untuk menangani tingginya kekerasan, Haiti telah meminta bantuan internasional untuk mengerahkan pasukan keamanannya.

1. Parat tahanan protes tidak diberi makanan

Ilustrasi tahanan. (Pexels.com/RODNAE Productions)

Venson Francois, jaksa penuntut umum, mengatakan situasi penjara yang menampung sekitar 540 narapidana itu sudah terkendali pada Jumat sore. Dia meminta penduduk setempat harus tetap waspada dan mengawasi pelarian.

"Situasinya terkendali, tetapi hasilnya sangat buruk. Semua asrama polisi terbakar. Arsip-arsip terbakar. Mereka membakar semuanya kecuali sel-sel mereka," kata Francois, dikutip dari Reuters. 

Francois mengatakan, kejadian ini terjadi saat petugas penjara melakukan aksi mogok kerja untuk menuntut perlakuan pemerintah yang lebih baik. Dia juga menyatakan sangat takut akan ada pemberontakan.

Walter Montas, seorang pejabat, mengatakan insiden itu terjadi karena protes spontan saat para tahanan tidak diberi makan dan menghadapi kondisi kesehatan yang buruk.

Suara tembakan terdengar di dekat penjara dan video yang diunggah di media sosial memperlihatkan asap dan api mengepul dari sana. Tidak diketahui berapa banyak narapidana yang berhasil kabur.

Baca Juga: Perdana Menteri Haiti Selamat dari Upaya Penembakan

2. Geng kriminal telah bebaskan ribuan narapidana

ilustrasi napi yang melarikan diri (IDN Times/Mardya Shakti)

Dilansir Associated Press, insiden terbaru itu merupakan pelarian ketiga dari penjara Haiti sepanjang tahun ini. Pada Maret, geng-geng membebaskan ribuan narapidana setelah menyerbu dua penjara terbesar di negara itu di ibu kota Port-au-Prince sebagai bagian dari serangan terkoordinasi. Peristiwa itu menyebabkan pengunduran diri mantan Perdana Menteri Ariel Henry.

Sehari sebelum upaya pelarian terbaru terjadi, polisi telah menangkap seorang narapidana yang dituduh melarikan diri awal tahun ini bersama 14 orang lainnya, termasuk tiga petugas polisi.

Saint-Marc, yang terletak di utara ibu kota, telah berjuang menghadapi narapidana yang melarikan diri di masa lalu. Pada Desember 2014, hampir tiga lusin narapidana melarikan diri setelah menggergaji jeruji besi. Saat itu, penjara tersebut menampung hampir 500 orang.

Verified Writer

Ifan Wijaya

A

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya