TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

WHO: Mpox Bukanlah Pandemi Covid yang Baru

Pasalnya, cara penanggulangannya telah diketahui

ilustrasi pandemik (pexels.com/@zydeaosika-2261055)

Intinya Sih...

  • Penyakit mpox bukan pandemi baru seperti COVID-19, WHO telah mengetahui cara mengendalikan penyebarannya.
  • Varian clade 1b dari mpox dinilai lebih mudah menular dan memicu kekhawatiran global, terkait dengan wabah di Swedia dan Afrika.
  • Kongo berharap menerima vaksin mpox dari AS dan Jepang untuk melawan wabah yang telah menjadi endemik selama beberapa dekade.

Jakarta, IDN Times - Seorang pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan bahwa penyakit mpox, apapun jenis strainnya, bukanlah pandemi baru seperti COVID-19, karena pihak berwenang telah mengetahui cara mengendalikan penyebarannya

“Kita bisa dan harus mengatasi mpox bersama-sama,” kata Hans Kluge, direktur regional WHO untuk Eropa, dalam jumpa pers pada Selasa (20/8/2024).

“Jadi apakah kita akan memilih untuk menerapkan sistem yang mampu mengendalikan dan memberantas mpox secara global? Atau kita akan memasuki siklus kepanikan dan pengabaian lainnya? Cara kita merespons saat ini dan di tahun-tahun mendatang akan menjadi ujian penting bagi Eropa dan dunia," tambahnya.

1. Sekitar 100 kasus strain mpox clade 2 dilaporkan di Eropa setiap bulannya

Mpox, yang dulunya dikenal sebagai cacar monyet, merupakan infeksi virus yang dapat menular melalui kontak dekat dengan orang atau hewan yang terinfeksi. Penyakit menimbulkan gejala seperti demam, nyeri otot dan lesi di seluruh tubuh. Jika tidak diobati, mpox bisa berakibat fatal.

Varian baru dari penyakit ini, clade 1b, telah memicu kekhawatiran global karena dinilai lebih mudah menular. Kasus varian ini dikonfirmasi pekan lalu di Swedia dan terkait dengan wabah yang sedang berkembang di Afrika.

Kluge mengatakan bahwa perhatian terhadap strain clade 1 yang baru memberikan kesempatan bagi Eropa untuk kembali fokus pada varian clade 2 yang tidak terlalu parah, termasuk dengan meningkatkan pengawasan dan saran kesehatan bagi masyarakat.

Ia juga menyebutkan bahwa sekitar 100 kasus baru dari strain mpox clade 2 dilaporkan setiap bulan di wilayah Eropa.

2. Kongo berharap terima vaksin mpox pekan depan

Pekan lalu, WHO menyatakan wabah mpox di Afrika sebagai darurat kesehatan global untuk kedua kalinya sejak 2022. Badan tersebut melaporkan lebih dari 17 ribu kasus mpox dan lebih dari 500 kematian di seluruh dunia tahun sepanjang tahun ini. Lebih dari 96 persen dari semua kasus dan kematian tersebut terjadi di Kongo.

Dilansir Reuters, Kongo berharap dapat menerima dosis pertama vaksin mpox pekan depan, menyusul janji dari Amerika Serikat (AS) dan Jepang untuk membantu negara tersebut melawan wabah mpox.

“Kami baru saja menyelesaikan diskusi dengan USAID dan pemerintah AS… Saya berharap pekan depan kita sudah bisa melihat vaksinnya tiba,” kata Menteri Kesehatan Kongo, Samuel Roger Kamba Mulamba, pada Senin (19/8/2024).

Verified Writer

Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya