Warga Gaza Kebumikan Keluarga di Kuburan Massal hingga Berulang Kali
Militer Israel bongkar kuburan massal untuk cari sandera
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Warga Gaza terpaksa menguburkan jenazah anggota keluarga mereka di kuburan massal, lantaran militer Israel kerap membongkar pemakaman di wilayah tersebut. Para tentara memeriksa mayat-mayat tersebut untuk mencari sandera Israel yang mungkin terbunuh dan dikuburkan di sana.
Mazen Al Khateeb tiga kali menguburkan anggota keluarganya. Ia bahkan tidak mengetahui secara pasti apakah jenazah-jenazah yang dikebumikannya adalah putra dan tiga keponakannya.
Al Khateeb kehilangan anggota keluarganya dalam serangan Israel pada November lalu. Mereka awalnya dikuburkan di halaman Rumah Sakit Al Shifa, yang telah diubah menjadi pemakaman darurat karena intensnya serangan saat itu. Namun, militer Israel kemudian membongkar kuburan tersebut saat melakukan penggerebekan di kompleks rumah sakit.
“Kami menguburkan kembali mereka di halaman Al Shifa. Jenazah mereka hampir utuh, tetapi jelas mulai membusuk,” katanya, dikutip The National.
1. Beberapa warga pindahkan makam demi hindari pembongkaran oleh Israel
Pada April, pasukan Israel kembali menyerbu kompleks rumah sakit tersebut. Setelah tentara mundur, Al Khateeb memeriksa kuburan di sana dan menemukan tempat itu telah dibongkar kembali dan ditutup dengan pasir.
“Apa yang kami lihat adalah sebuah bencana. Kami tidak menemukan sisa-sisa jenazah karena semuanya telah dibuldoser dan ditutup dengan pasir,” katanya, seraya menambahkan bahwa sebuah kuburan massal ditemukan di sekitar tempat itu beberapa hari kemudian.
Namun, jenazah-jenazah tersebut tidak lagi dapat diidentifikasi.
“Kami kehilangan jenazah anak-anak tersebut, tetapi nama-nama mereka tercatat di kuburan massal. Sekarang kami menganggap itu sebagai makam mereka,” tambahnya.
Haneen Salem, seorang fotografer dan penulis dari Gaza utara, juga telah kehilangan lebih dari 270 anggota keluarga besarnya akibat serangan Israel. Ia mengatakan bahwa 15-20 jenazah telah digali kembali, baik karena tindakan pasukan Israel maupun dipindahkan oleh keluarga mereka yang khawatir kuburan tersebut akan dihancurkan.
“Saya tidak tahu bagaimana menjelaskan rasanya melihat jenazah orang yang saya cintai tergeletak di tanah, berserakan, seonggok daging di sini dan tulang di sana. Setelah perang, jika kami masih hidup, kami akan menggali kuburan baru dan menaburkan mawar serta menyiraminya dengan air untuk jiwa-jiwa baik mereka," ujarnya.
Baca Juga: Israel Minta Evakuasi Warga dari Gaza Tengah dan Selatan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.