UNRWA: Kematian Jadi Satu-satunya Kepastian yang Dihadapi Warga Gaza
Tidak ada tempat yang aman dari serangan Israel di Gaza
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru bicara badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), Louise Wateridge, pada Selasa (20/8/2024) mengatakan bahwa kematian merupakan satu-satunya kepastian yang dihadapi oleh 2,4 juta warga Palestina di Gaza.
"Rasanya seperti orang-orang sedang menunggu kematian. Tidak ada tempat di Jalur Gaza yang aman, sama sekali tidak ada tempat yang aman. Ini benar-benar menghancurkan," kata Wateridge dari daerah Nuseirat di Gaza tengah, yang sering menjadi target serangan udara Israel.
1. Korban tewas di Gaza telah mencapai lebih dari 40 ribu orang
Dilansir dari CNA, perang di Gaza dimulai setelah Hamas melancarkan serangan lintas batas ke Israel selatan pada 7 Oktober, yang dilaporkan menewaskan 1.199 orang di sana. Sebagai pembalasan, Israel menggempur Jalur Gaza dari udara, darat, dan laut sehingga mengubah sebagian besar wilayah tersebut tinggal puing-puing.
Otoritas kesehatan setempat melaporkan, sedikitnya 40.173 orang telah tewas akibat serangan Israel di Gaza. Sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak. Perang tersebut juga telah menciptakan krisis kemanusiaan yang akut, dengan ratusan ribu orang kehabisan makanan pokok dan air minum bersih.
“Kita menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam hal penyebaran penyakit terkait dengan kebersihan. Hal ini sebagian disebabkan oleh pengepungan yang dilakukan Israel terhadap Jalur Gaza,” kata Wateridge.
Baca Juga: UNICEF: Anak-anak Gaza Butuh Dukungan Psikologis!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.