TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Transfer Uang ke Agen Mossad, Pria Kosovo Ditangkap di Turki

Ia dituduh mengelola jaringan keuangan Mossad di Turki

ilustrasi penangkapan (pexels.com/Kindel Media)

Intinya Sih...

  • Badan intelijen Turki melaporkan warga Kosovo ditangkap karena mengelola jaringan keuangan Mossad di Turki
  • Liridon Rexhepi ditahan di Istanbul karena mentransfer dana ke agen Mossad yang beroperasi di Turki
  • Rexhepi diduga memfasilitasi pengiriman uang dari negara-negara Eropa Timur, terutama Kosovo, ke agen Mossad di Turki untuk operasi di Suriah dan Palestina

Jakarta, IDN Times - Badan intelijen Turki pada Selasa (3/9/2024) melaporkan bahwa seorang warga negara Kosovo ditangkap karena dituduh mengelola jaringan keuangan badan intelijen Israel, Mossad, di negara tersebut.

Menurut laporan Organisasi Intelijen Nasional Turki (MIT), Liridon Rexhepi ditahan di Istanbul pada 30 Agustus 2024 karena dicurigai mentransfer dana kepada personel Mossad yang beroperasi di Turki. Media lokal melaporkan bahwa tersangka mengakui perbuatannya saat diinterogasi.

1. Rexhepi disebut fasilitasi pengiriman uang dari negara Eropa Timur ke agen Mossad di Turki

MIT menyatakan, Rexhepi ditelah diawasi sejak ia masuk ke Turki pada 25 Agustus 2024. Ia diduga memfasilitasi pengiriman uang dari negara-negara Eropa Timur, terutama Kosovo, ke agen Mossad di Turki.

Dana yang ditransfer oleh Rexhepi dilaporkan digunakan untuk pengumpulan intelijen di Suriah, melakukan operasi psikologis terhadap warga Palestina, dan mengoordinasikan operasi terkait drone.

Rexhepi menggunakan layanan transfer uang untuk memindahkan dana ke Turki. Setibanya di negara tersebut, dana itu didistribusikan ke agen lapangan yang kemudian menyalurkan sebagian uang tersebut ke aset-aset di Suriah. Mata uang kripto seringkali digunakan untuk transaksi tersebut, dilansir dari Reuters.

Baca Juga: Warga Israel Demo Kediaman Netanyahu, Tuntut Gencatan Senjata Gaza 

2. Turki tangkap lebih dari 20 orang terkait Mossad

Israel belum mengomentari penangkapan tersebut. Pihak berwenang Turki telah menahan lebih dari 20 orang yang dicurigai memiliki hubungan dengan Mossad sepanjang tahun ini. Beberapa di antaranya adalah penyelidik swasta.

Sejak dimulainya perang di Gaza, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah menjadi salah satu kritikus paling keras terhadap tindakan militer Israel di sana, yang telah membunuh lebih dari 40 ribu warga Palestina.

Pada Mei, Turki menghentikan semua perdagangan dengan Israel dan juga mengajukan permohonan untuk berpartisipasi dalam kasus genosida terhadap Israel di pengadilan internasional.

Verified Writer

Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya