TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tentara Israel Dikecam akibat Aksi Pelemparan Mayat dari Atap

Militer Israel mengatakan sedang menyelidiki insiden itu

ilustrasi tentara (unsplash.com/Diego González)

Jakarta, IDN Times - Pasukan Israel terekam menembak tiga pria Palestina di Tepi Barat yang diduduki dan melemparkan jasad mereka dari atap gedung bertingkat. Video itu memicu kemarahan luas, sehingga mendorong militer Israel untuk menyelidiki insiden tersebut.

Video itu direkam di kota Qabatya pada Kamis (19/9/2024), ketika pasukan Israel melancarkan penggerebekan selama 10 jam. Pejabat lokal Palestina melaporkan bahwa sedikitnya tujuh orang dibunuh oleh tentara selama penggerebekan tersebut.

1. Tentara harus memperlakukan setiap jenazah dengan hormat

Dalam video tersebut, para tentara terlihat mendorong beberapa pria tak bernyawa dari atap sebuah bangunan yang sebelumnya telah dikepung. Seorang tentara terlihat jelas menendang salah satu di antara mereka hingga jatuh ke bawah. Jasad-jasad tersebut kemudian dipindahkan oleh buldoser militer.

Tidak jelas apakah orang-orang tersebut sudah tewas atau masih hidup ketika mereka didorong dari atap.

Dilansir Al Jazeera, Mustafa Barghouti, sekretaris jenderal Inisiatif Nasional Palestina, mengatakan bahwa video tersebut menunjukkan perilaku biadab dan tidak manusiawi yang dilakukan oleh tentara Israel. Berdasarkan hukum internasional, tentara wajib memastikan bahwa jenazah, termasuk milik musuh, diperlakukan dengan hormat.

Mantan direktur eksekutif Human Rights Watch (HRW), Kenneth Roth, juga mengecam aksi mengerikan tersebut.

“Di bawah hukum humaniter internasional, tentara seharusnya memastikan jenazah pejuang musuh diperlakukan dengan sopan. Namun tentara Israel melemparkan jenazah tiga pria Palestina dari atap” katanya dalam sebuah pernyataan di media sosial X.

Baca Juga: INH Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk 3000 Keluarga Pengungsi Gaza

2. Israel luncurkan penyelidikan atas insiden tersebut

Militer Israel, yang mengklaim membunuh empat pria bersenjata dalam penggerebekan tersebut, mengakui adanya pelanggaran seperti yang terekam dalam video tersebut. Mereka pun mengklaim sedang menyelidiki kejadian itu.

"Ini adalah insiden serius yang tidak sesuai dengan nilai-nilai (kami) dan harapan tentara IDF (Pasukan Pertahanan Israel). Insiden ini sedang ditinjau," kata militer dalam sebuah pernyataan pada Jumat (20/9/2024).

Namun, direktur kelompok hak asasi manusia Palestina Al-Haq, Shawan Jabarin, meragukan bahwa Israel akan menyelidiki insiden tersebut dengan baik.

“Yang paling terjadi adalah tentara didisiplinkan, tapi tidak ada penyidikan yang nyata dan tidak ada penuntutan yang nyata,” kata Jabarin.

Verified Writer

Fatimah

Lifelong learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya