Tentara Israel Dikecam akibat Aksi Pelemparan Mayat dari Atap
Militer Israel mengatakan sedang menyelidiki insiden itu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pasukan Israel terekam menembak tiga pria Palestina di Tepi Barat yang diduduki dan melemparkan jasad mereka dari atap gedung bertingkat. Video itu memicu kemarahan luas, sehingga mendorong militer Israel untuk menyelidiki insiden tersebut.
Video itu direkam di kota Qabatya pada Kamis (19/9/2024), ketika pasukan Israel melancarkan penggerebekan selama 10 jam. Pejabat lokal Palestina melaporkan bahwa sedikitnya tujuh orang dibunuh oleh tentara selama penggerebekan tersebut.
1. Tentara harus memperlakukan setiap jenazah dengan hormat
Dalam video tersebut, para tentara terlihat mendorong beberapa pria tak bernyawa dari atap sebuah bangunan yang sebelumnya telah dikepung. Seorang tentara terlihat jelas menendang salah satu di antara mereka hingga jatuh ke bawah. Jasad-jasad tersebut kemudian dipindahkan oleh buldoser militer.
Tidak jelas apakah orang-orang tersebut sudah tewas atau masih hidup ketika mereka didorong dari atap.
Dilansir Al Jazeera, Mustafa Barghouti, sekretaris jenderal Inisiatif Nasional Palestina, mengatakan bahwa video tersebut menunjukkan perilaku biadab dan tidak manusiawi yang dilakukan oleh tentara Israel. Berdasarkan hukum internasional, tentara wajib memastikan bahwa jenazah, termasuk milik musuh, diperlakukan dengan hormat.
Mantan direktur eksekutif Human Rights Watch (HRW), Kenneth Roth, juga mengecam aksi mengerikan tersebut.
“Di bawah hukum humaniter internasional, tentara seharusnya memastikan jenazah pejuang musuh diperlakukan dengan sopan. Namun tentara Israel melemparkan jenazah tiga pria Palestina dari atap” katanya dalam sebuah pernyataan di media sosial X.
Baca Juga: INH Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk 3000 Keluarga Pengungsi Gaza
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.