Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Media Israel pada Rabu (28/8/2024) melaporkan bahwa militer Israel telah mengancam akan mengadili beberapa prajurit brigade infanterinya jika mereka tidak kembali berperang di Gaza.
Menurut laporan lembaga penyiaran publik Israeli KAN, sedikitnya 20 tentara telah menolak untuk kembali ke Gaza, dengan 10 di antaranya telah menerima peringatan resmi dari militer pada Selasa (27/8/2024).
Beberapa tentara mengindikasikan bahwa setelah 10 bulan bertempur di Gaza, mereka tidak sanggup lagi untuk kembali ke sana, namun bersedia menjalankan tugas lainnya. Laporan serupa juga muncul dari batalion tambahan di brigade lain yang bertempur di wilayah tersebut.
1. Keluarga sebut para tentara dipaksa untuk bertempur di Gaza
Keluarga dari beberapa tentara tersebut mengatakan bahwa anak-anak mereka dipaksa melakukan operasi militer darat di Gaza atau menghadapi hukuman penjara, yang menurut mereka tidak dapat diterima.
“Hanya ada beberapa tentara tersisa di kompi mereka yang mampu berperang… Ini adalah waktu bagi kita sebagai orang tua untuk membantu mereka menghadapi sistem yang tidak mempedulikan mereka,” kata keluarga tersebut, seperti dikutip oleh KAN.
Menanggapi hal tersebut, juru bicara militer Israel mengatakan bahwa para pemimpin militer bekerja keras untuk mendukung dan membantu prajurit dalam memenuhi berbagai tugas operasional mereka. Ia menambahkan bahwa tidak ada tindakan hukuman, termasuk penjara, yang akan dikenakan pada para tentara tersebut.
Baca Juga: Sekjen PBB Desak Israel Hentikan Serangan ke Tepi Barat
2. 704 tentara Israel telah tewas sejak 7 Oktober 2024
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Brigade Al-Qassam, sayap militer kelompok perlawanan Palestina Hamas, secara teratur melaporkan adanya tentara Israel yang terbunuh atau terluka dalam perang di Gaza. Para pejabat Israel juga telah berulang kali menyatakan bahwa tentara mereka terlibat dalam pertempuran sengit dengan pejuang Palestina di wilayah tersebut dan harus membayar harga mahal.
Menurut informasi dari situs militer Israel pada Rabu, sedikitnya 704 tentara Israel telah terbunuh dan 4.398 lainnya terluka sejak dimulainya serangan Hamas pada 7 Oktober lalu, yang memicu perang.
Serangan militer Israel di Gaza selama hampir 11 bulan terakhir telah menghancurkan sebagian besar wilayah tersebut, termasuk lingkungan tempat tinggal, jalan, sekolah dan rumah sakit. Otoritas kesehatan setempat melaporkan bahwa sedikitnya 40.602 warga Palestina telah tewas dan 93.855 lainnya terluka akibat serangan Israel di wilayah tersebut.