Tahanan Politik di Belarus Dipaksa Akui Kesalahan demi Bebas
Beberapa tahanan menolaknya karena yakin tidak bersalah
Intinya Sih...
- Otoritas Belarus memberikan syarat tidak dapat diterima untuk pembebasan tahanan politik, termasuk menulis pernyataan publik mengakui kesalahan dan penyesalan mereka.
- Hingga saat ini 18 tahanan politik telah dibebaskan, termasuk pemimpin partai oposisi yang menderita kanker parah. AS dan UE mendesak Belarus membebaskan semua tahanan politik.
- Sebagian tahanan politik menolak menulis surat mengakui kesalahan karena merasa tidak bersalah. Ada 1.420 tahanan politik di Belarus, lebih dari 200 orang sakit parah.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Aktivis hak asasi manusia menuding otoritas Belarus memberikan memberikan syarat yang tidak dapat diterima untuk pembebasan tahanan politik termasuk menulis pernyataan publik yang mengakui kesalahan dan penyesalan mereka.
Tuduhan itu muncul hanya pada Senin (8/7/2024), beberapa hari setelah Presiden Alexander Lukashenko berjanji untuk membebaskan tahanan yang sakit parah dan mereka yang ditangkap selama protes massal antipemerintah pada 2020.
Baca Juga: Belarus Berniat Membebaskan Tahanan Politik yang Sakit
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.