Rusia Dituduh Gunakan Kelaparan sebagai Taktik Militer di Mariupol
Banyak warga tewas akibat kekurangan makanan dan pemanas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pasukan Rusia dituding sengaja membuat warga sipil kelaparan sebagai taktik militer selama 85 hari pengepungan kota Mariupol di Ukraina pada awal 2022. Hal ini diungkapkan oleh pakar hukum internasional dalam laporan mereka yang diterbitkan pada Kamis (13/6/2024).
Dilansir Reuters, organisasi hak asasi manusia Global Rights Compliance (GRC) mengatakan, pasukan Rusia secara sistematis menyerang objek-objek yang sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup warga sipil, seperti makanan, air, energi dan akses terhadap layanan kesehatan. Pada saat yang sama, tentara juga memutus jalur evakuasi dan menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan.
1. Banyak orang di Mariupol tewas karena kekurangan makanan, air atau pemanas
Berdasarkan Statuta Roma yang ditetapkan oleh Mahkamah Pidana Internasional (ICC), membuat warga sipil kelaparan dengan merampas benda-benda yang sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup mereka sebagai taktik militer didefinisikan sebagai kejahatan perang.
Olha Matskiv, penasihat hukum GRC asal Ukraina, mengatakan bahwa definisi tersebut tidak hanya merujuk pada makanan.
“Ini (tentang) segala sesuatu yang dibutuhkan seseorang untuk bertahan hidup,” jelasnya.
Ia mengatakan bahwa pemanas, air dan ketersediaan layanan kesehatan juga dapat menjadi objek yang sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup.
“Kami menemukan beberapa kasus mengerikan, di mana orang lanjut usia meninggal di apartemen mereka karena kekurangan air atau karena kedinginan, karena (tidak ada) pemanas di dalam Mariupol,” ujarnya.
Pasukan Rusia mengepung Mariupol selama hampir tiga bulan antara Maret dan Mei 2022. Diperkirakan 22 ribu orang tewas selama pengepungan tersebut.
Baca Juga: Rusia Desak Denmark Bebaskan Warganya yang Dituduh Jadi Mata-Mata
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.