TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ribuan Truk Terjebak di Perbatasan Ukraina akibat Blokade di Polandia

Antrean panjang mencapai 42 kilometer

ilustrasi truk (unsplash.com/Shay)

Jakarta, IDN Times - Sekitar tiga ribu truk, yang sebagian besar menuju Ukraina, terjebak di sisi perbatasan Polandia pada Minggu (19/11/2023) pagi. Hal ini terjadi akibat blokade yang dilakukan oleh pengemudi truk Polandia. Antrean kini bahkan telah mengular hingga 42 kilometer dengan waktu tunggu 16 hari.

Para pengemudi truk Polandia memblokir jalan menuju tiga penyeberangan perbatasan dengan Ukraina sejak 6 November. Aksi ini dilakukan untuk memprotes kelambanan pemerintah dalam menanggapi hilangnya bisnis mereka oleh kompetitor asing sejak dimulainya invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022. 

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada saudara kita warga Polandia atas penderitaan ini,” kata Stanislav Timoshchuk, yang sudah menunggu selama tujuh hari dalam antrean tersebut. 

Baca Juga: Polandia Tolak Rencana Pengiriman Polisi Jerman ke Negaranya

Baca Juga: Rusia Ampuni Pembunuh Jurnalis karena Ikut Perang Ukraina

1. Perusahaan Polandia keluhkan pasar mereka diambil alih oleh Ukraina

Dilansir BBC, pengemudi truk Polandia mengatakan bahwa mereka terpaksa melakukan langkah ekstrem ini untuk melindungi mata pencaharian mereka setelah Uni Eropa (UE) mencabut semua pembatasan masuk terhadap maskapai penerbangan Ukraina setelah dimulainya invasi Rusia.

"Saya pikir UE ingin membantu Ukraina, dan itu tidak masalah. Namun mereka tidak benar-benar memikirkan fakta bahwa Ukraina akan mengambil alih pasar kami," kata ketua komite pemogokan di Dorohusk, Pawel Ozygala.

Dia menaksir kerugian yang dialami perusahaannya mencapai sekitar 100 ribu Euro (sekitar Rp1,6 miliar) akibat disalip oleh perusahaan-perusahaan Ukraina.

"Kami mendukung Ukraina, namun kami juga perlu menghidupi keluarga kami sendiri. Sekarang ini adalah masalah 'mati atau tidak' bagi perusahaan kami."

Perusahaan-perusahaan Polandia mengatakan sebagian besar perdagangan dilakukan oleh warga Ukraina sejak Brussels mencabut izin tersebut. Dalam protes itu, mereka menuntut pemerintah memberlakukan izin komersial bagi perusahaan Ukraina yang mengangkut barang, kecuali perusahaan yang membawa bantuan kemanusiaan dan peralatan militer

2. Negosiasi antara kedua pemerintah belum mencapai kemajuan

Para penyelenggara memiliki izin untuk melakukan protes tersebut hingga Januari. Sejauh ini, negosiasi resmi belum mencapai kemajuan.

Pemerintah telah mendukung protes para pengemudi truk tersebut sejak awal. Perdana Menteri Polanida Mateusz Morawiecki mengatakan bahwa negaranya tidak akan mengirimkan senjata lagi ke Kiev, dan Presiden Polandia Andrzej Duda menyamakan Ukraina dengan orang yang tenggelam, sehingga menyeret negara lain ke dasar.

Pekan lalu, pejabat Ukraina juga mengatakan bahwa Kiev dan Warsawa kembali gagal dalam mencapai kesepakatan untuk menghentikan protes tersebut.

“Selama lebih dari 10 hari, pengemudi Ukraina diblokir di perbatasan Polandia. Ribuan orang terpaksa hidup dalam kondisi sulit dengan makanan, air, dan bahan bakar yang terbatas,” kata Wakil Perdana Menteri Ukraina Oleksandr Kubrakov di media sosial X.

Baca Juga: Sopir Truk Polandia Blokir Perbatasan Ukraina

Verified Writer

Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya