TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ratusan Warga Prancis Turun ke Jalan Dukung Gisele Pelicot

Kasus pelecehan seksual tersebut telah menggemparkan Prancis

ilustrasi protes (unsplash.com/Monica Melton)

Intinya Sih...

  • Ratusan perempuan di Prancis mendukung Gisele Pelicot, korban pelecehan seksual oleh suaminya sendiri
  • Gisele kini menjadi simbol keberanian dan perjuangan melawan kekerasan seksual, memilih persidangan terbuka untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
  • Dominique Pelicot diadili atas tuduhan memerkosa dan merekam kejahatan tersebut, serta banyak pria lain yang mengetahui kejahatan tersebut namun tidak melakukan apa-apa untuk menghentikannya

Jakarta, IDN Times - Ratusan orang, sebagian besar perempuan, berkumpul di berbagai kota di Prancis pada Sabtu (14/9/2024) untuk mendukung Gisele Pelicot, korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh suaminya sendiri. Pasangannya itu saat ini sedang diadili atas tuduhan membiusnya dan mengajak puluhan pria asing untuk memerkosanya selama hampir satu dekade.

Dilansir dari Reuters, asosiasi feminis mengorgansir sekitar 30 pertemuan di sejumlah kota, mulai dari Marseille hingga Paris. Mereka membawa spanduk-spanduk yang bertuliskan "Dukungan untuk Gisele", "Rasa Malu Harus Berubah Arah" dan "Korban, Kami Percaya padamu".

1. Gisele Pelicot telah menjadi simbol perjuangan melawan kekerasan seksual

Kasus Gisele langsung menggemparkan publik setelah persidangannya dimulai awal bulan ini. Perempuan yang berusia 72 tahun itu kini telah menjadi simbol keberanian, ketahanan dan perjuangan melawan kekerasan seksual.

Pengacaranya mengatakan bahwa keputusan Gisele untuk menolak persidangan tertutup dan memilih persidangan terbuka bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kekerasan seksual dan dampak kehilangan kesadaran akibat obat-obatan.

“Kami berterima kasih ribuan kali atas keberaniannya yang luar biasa,” kata anggota feminis Fatima Benomar dari asosiasi “Coudes a Coudes” kepada BFM TV, seraya menambahkan bahwa aksi tersebut juga bertujuan untuk memberikan penghormatan kepada semua korban pemerkosaan.

2. Terdakwa terancam hukuman hingga 20 tahun penjara

Dominique Pelicot, yang berusia 71 tahun, dituduh berulang kali memerkosa dan mengajak orang asing untuk melecehkan istrinya yang telah dibius di rumah mereka sendiri selama satu dekade.

Ia awalnya dijadwalkan memberikan kesaksian pekan ini, namun akhirnya diizinkan tidak hadir karena alasan kesehatan. Ia diharapkan dapat memberikan kesaksian pada Senin (16/9/2024) jika kondisinya sudah membaik.

Jaksa penuntut mengatakan bahwa Dominique mengundang pria untuk berhubungan seksual dengan istrinya melalui situs Coco.gg, yang ditutup pada Juni lalu, dan merekam kejahatan tersebut. Sebanyak 50 pria lainnya yang dituduh terlibat dalam pelecehan itu juga diadili. Jika terbukti bersalah, mereka akan menghadapi hukuman hingga 20 tahun penjara.

Verified Writer

Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya